Berita Mancanegara, jejamo.com – Seorang pria dilaporkan mengalami luka parah setelah rokok elektrik yang dihisapnya meledak ketika hendak dihisap. Luka yang dialaminya itu termasuk patah leher, patah pada tulang muka dan hilangnya beberapa gigi.
Atas kejadian itu, pemuda bernama Cordero Caples 29 tahun asal Amerika Serikat itu harus menjalani serangkaian operasi. Operasi pertama yang harus diterimanya adalah operasi tulang belakang.
Colessia Porter, kakak dari korban seperti dilaporkan Tempo dari CBS News hanya bisa berharap adiknya itu dapat sembuh seperti semula meski luka yang dialaminya sangat serius. “Tidak dapat dipastikan apakah dia mampu berjalan seperti biasa setelah ini. Kami hanya berharap Caples dapat sembuh sepenuhnya,” ujarnya, Selasa, 24/11/2015 lalu.
Porter juga mengatakan bahwa Cordero yang dalam kondisi kritis bisa menjadi lumpuh. “Dia membutuhkan perawatan sepanjang waktu setelah menjalani operasi tulang belakang,” katanya.
Sementara itu, pemadam kebakaran Colorado Springs yang menangani kasus Caples ngatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden itu. Sedangan pekerja toko tempat korban membeli perangkat itu mengatakan, ledakan mungkin disebabkan kesalahan penanganan, dan diyakini Caples terlalu lama dan berlebihan ketika melakukan pengisian daya.
Federal Emergency Management Agency (FEMA) selaku pihak keamanan setempat mengatakan, setidaknya ada 25 insiden akibat e-rokok antara 2009 dan 2014. Sembilan orang terluka, termasuk dua yang mengalami luka bakar serius.
Dilaporkan sebelumnya, seorang pengguna vape atau rokok elektrik, Vicente Graza, 23 tahun, dari California harus kehilangan salah satu jarinya ketika alat hisap itu meledak.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya