Minggu, November 10, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ronda Pepadun Fun Long Trip Trail #3, Panitia Siapkan Jalur Baru dan Hadiah Spektakuler

Komunitas pecinta olahraga motor trail Lampung Tengah berfoto bersama usai membuka jalur baru unruk persiapakan kegiatan Ronda Pepadun Fun Long Trip Trail (RPFLT) #3. | ist

Jejamo.com, Lampung Tengah – Raider trail Lampung bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti Ronda Pepadun Fun Long Trip Trail (RPFLT) #3. Kegiatan bergengsi ini akan berlangsung di Kecamatan Seputihmataram, Lampung Tengah, pada 31 Maret 2018 mendatang.

Minggu kemarin, 28/1/2018, Kapolres Lampung Tengah AKBP Slamet Wahyudi dan Wakil Ketua I DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga melakukan adventrue trail untuk membuka jalur baru yang akan digunakan untuk event RPFTL #3.

Geta, Ketua Panitia RPFLT, mengatakan panitia dalam kegiatan tahunan di Bumi Jurai Siwo ini menyiapkan Track Catagory Fun – Long Trip yang 100 persen jalur baru dan perdana dipakai event. Selain itu hadiah yang disiapkan juga luar biasa, di antaranya 1 unit mobil offroad, 1 unit honda CRF 150L, lalu 5 motor matic dan masih banyak doorprice lainnya yang menarik.

“Untuk registrasinya Rp150 ribu, para rider akan memperoleh jersey flow, ID card dan stiker, lalu makan siang dan live DJ serta asuransi Bumi Putra. Kami sudah siapkan hadiah dan doorprice untuk para rider. Kami tunggu rekan-rekan di Lampung Tengah dan tunggu Rider Lampung Tengah di event kalian,” ujar Genta.

Sementara itu, J Natalis Sinaga mengatakan terus mendukung apa yang menjadi program pemerintah daerah untuk memajukan daerah dan memperkenalkan potensi daerah ke khalayak luas salah satunya dengan event trip trail seperti ini.

“Kami DPRD sepakat menyetujui program kegiatan ini yang diajukan dinas terkait. Kita dukung karena bersifat positif dan kegiatan ini merupakan salah satu olahraga untuk menghindari hal negatif. Di samping itu, event ini menjadi momentum untuk mengenalkan potensi wisata daerah, dan semoga teman-teman dari kabupaten/kota lain dapat semakin mengenal Lampung Tengah melalui event ini,” ujarnya.

Dia mengharapkan kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang terus dapat digelar oleh pemerintah daerah. “Jadi jangan satu dua kali dilakukan lalu bubar dan harus ada pembinaan dari pemerintah supaya dapat lebih baik lagi. Kalau sudah tergabung dalam komunitas olahraga ini, keringat sudah bercucuran saat olahraga, pastinya sudah enggak akan mendekati hal negatif,” imbuhnya.

Natalis Sinaga yang juga menjadi pembina Trabhas Lampung Tengah menjelaskan bahwa, pihaknya sudah bertahun-tahun terjun dalam olahraga yang memacu adrenaline ini. Semua rider bisa berbaur sehingga tidak ada kesenjangan antara pejabat dan masyarakat umum.

“Saya salah satu penghobi kegiatan ini, sudah lima tahun kami mengenal olahraga ini. Begitu terasa kekompaka teman-teman dan tidak ada perbedaan antara pejabat dan tidak ada perbedaan agama di sini. Kami semua yang ada di sini berbaur, semua yang ada satu olahraga,” tandasnya.(*)

Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini