Jejamo.com, Australia – Hukuman yang dijatuhkan Federasi Balap Internasional (FIM) terkait pelanggaran penggunaan ban super soft di sesi latihan bebas pertama Grand Prix MotoGP Australia membuat Valentino Rossi berang. Rider Movistar Yamaha memberi klarifikasi jika ia tidak bermaksud melanggar ketentuan yang ditetapkan otoritas balapan.
“Saya mencatat waktu lap yang sangat baik, tapi sayangnya mereka membatalkannya. Saya menggunakan ban super-soft di depan karena saya tahu kinerja ban itu dan berpikir itu adalah ban yang baik untuk digunakan hari ini karena suhu cuma sepuluh derajat,” ungkap Rossi seperti dilansir Crash, Sabtu, 22/10/2016.
“Mereka mengatakan saya harus menggunakannya (ban super soft) maksimal sepuluh lap. Saya cuma menggunakannya sembilan lap. Masalahnya, mereka juga menghitung lap di luar dan dalam lintasan, sehingga menjadi sebelas dan mereka kini tidak menganggap apa yang saya lakukan. Sekarang saya berada di wakt terakhir,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Rossi dihukum FIM lantaran melanggar aturan soal penggunaan ban super soft dalam sesi latihan pertama yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island pagi tadi. Pelanggaran yang dimaksud mempermasalahkan soal jumlah putaran lap.
Hasil penyelidikan menyatakan, Rossi terbukti menggunakan ban super soft melebihi aturan yang telah ditetapkan yakni tak boleh menggunakannya lebih dari 10 lap. Saat menjalani sesi latihan, The Doctor rupanya melahap sesi latihan bebas pertama hingga 13 lap dengan menggunakan ban tersebut.
“Valentino Rossi telah menggunakan 1008B Super Soft selama menjalani sesi latihan bebas lebih dari 10 lap. Sehingga ia dikenakan pembatalan waktu putaran selama FP1 karena menggunakan ban yang dianggap sudah ilegal,” demikian pernyataan resmi FIM.(*)