Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Rossi: Marquez Pebalap Kotor yang Hancurkan MotoGP

Ist

Jejamo.com – Usai dijatuhkan oleh Marc Marquez dalam balapan di Sirkuit Argentina, Senin dini hari WIB, Valentino Rossi melabeli Marc Marquez dengan sebutan pebalap kotor. Ia juga meyebut aksi-aksi kotor pebalap itu selama MotoGP 2018 telah menghancurkan olahraga MotoGP.

Ia menilai Marquez telah sengaja menabraknya agar mendapat hasil yang buruk.Rossi sendiri memang terlihat kesulitan untuk mengejar barisan depan pada balapan MotoGP Argentina. Itu karena balapan berlangsung dalam kondisi yang sulit. Selain sempat ditunda, hampir semua pembalap pun harus melakukan start mundur enam grid dari posisi aslinya.

Saat balapan memasuki enam putaran terakhir, The Doctor tengah berjuang di posisi ketujuh. Tiba-tiba datang Marquez yang ingin menyalipnya di tikungan ke-13. Senggolan pun tak terhindarkan.

Rossi pun terjatuh meski akhirnya tetap mampu menuntaskan balapan MotoGP Argentina. Namun, insiden tersebut membuat pembalap berusia 39 tahun itu hanya mampu finis ke-19. Usai balapan, Rossi pun menjelaskan soal penilaiannya terhadap aksi Marquez.

“Ini merupakan situasi yang sangat buruk karena Marquez menghancurkan olahraga kami. Marquez tidak memiliki rasa hormat sedikit pun kepada para rivalnya. Dia mungkin tidak akan pernah memiliki sikap itu,” kata Rossi.

“Ketika memacu kendaraan 300 kilometer per jam di lintasan, Anda harus menghormati para rival. Anda harus menjadi lebih kuat dan mencapai performa maksimal. Namun, situasi seperti ini membuat semuanya berakhir,” ujarnya.

“Mengapa ia tak menyusul saya di tikungan berikutnya. Ketika ia datang di belakang saya, ia sengaja menyentuh saya. Ia menabrak kaki dan motor saya, mendorong saya menjauh dari lintasan saya. Saya jatuh. Itu membuatnya tampak bahagia,” ujar Rossi, dikutip Speedweek.

Usai balapan, Marquez berusaha meminta maaf kepada Rossi dengan mengunjungi pit box Yamaha. Namun, bukannya maaf yang diterima Marquez, tim Yamaha justru mengusir dan menjelaskan bahwa Rossi sedang tidak berada di tempat.

Mengetahui kejadian tersebut, Rossi menganggap bahwa Marquez tidak berusaha untuk meminta maaf secara tulus kepada dirinya. “Permintaan maaf itu hanya sebuah lelucon. Marquez tidak memiliki keberanian untuk datang ke kantor saya sendirian,” ucapnya.

Dia datang selalu dengan manajernya, selalu dengan tim Honda, dia melakukannya di depan semua kamera karena itu hal yang terpenting untuknya,” kata Rossi. “Dia tidak peduli dengan saya, dia sama sekali tidak peduli!” ujar pebalap asal Italia ini dengan geram.

Setelah kejadian ini, Rossi secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya tidak ingin bertemu dengan Marquez. “Saya tak mau bicara dengan dia, saya tidak ingin melihatnya dekat dengan saya, karena saya tahu apa yang akan dia katakan kepada saya adalah bohong,” tutur pebalap berusia 39 tahun ini.

Akibat insiden ini, Marquez harus puas berada di posisi ke-18 MotoGP Argentina setelah catatan waktunya dikurangi 30 detik oleh pihak Race Director MotoGP.(*)

Populer Minggu Ini