Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

RS Asy-Syifa Tubaba Siapkan 12 Dokter, Pasien: Buat Apa Banyak Dokter Kalau Hanya Jadi Pajangan?

rs-asy-syifa-medika-tubaba
Rumah Sakit Asy-Syifa Medika Tulangbawang Barat. | Mukaddam/Jejamo.com

Jejamo.com, Tulang Bawang Barat – Menanggapi keluhan warga terkait kekecewaan pasien di Rumah Sakit Asy-Syifa Medika, Kabag Humas rumah sakit tersebut Majril mengatakan, pihak RS sudah menyiapkan tenaga medis dengan lengkap. Menurutnya semua keluhan warga pasti dapat diatasi secara maksimal.

Majril menjelaskan, untuk kesiapan tenaga medis guna melayani pasien pihaknya telah menyiapkan 4 dokter spesialis besar, 3 dokter Spesialis penunjang, dan 5 dokter umum. “4 dokter Spesialis besar meliputi, Spesialis anak, Spesialis Kandungan, Spesialis penyakit dalam, dan Spesialis bedah, 3 dokter Spesialis penunjang meliputi, Spesialis Mata, Anastesi, dan Radiologi,” paparnya, Jumat, 18/11/2016.

Menurutnya, dengan tenaga medis sebanyak 12 dokter tersebut pihaknya yakin pelayanan kesehatan yang diberikan dapat berlangsung maksimal. “Dengan demikian ketersediaan tenaga medis di RS kami yang masih dalam kategori tipe D telah melebihi kapasitas, bahkan hampir menyamai setingkat diatasnya, hampir setara RS tipe C, ” terangnya.

Sementara itu keluarga pasien peserta BPJS kelas II yang kecewa Pahmi Manan, yang menanggapi pernyataan Humas RS itu mengatakan, berapapun jumlah dokter bila tidak adanya penanganan yang cepat terhadap pasien, maka dapat diartikan kurang bertanggung jawab. “Buat apa jumlah dokter banyak tapi buat pajangan saja,” kata Pahmi.

“Pada kenyataannya, istri saya dalam keadaan sakit. Baru bisa mendapatkan obat pada hari ketiga, dan lebih parahnya dokter menanyakan kepada kami perlu opname atau tidak? Seharusnya dokter yang memberikan keputusan tentang hal teersebut,” terangnya.

Pahmi sangat menyesalkan lambatnya tindakan pada istrinya yang sudah 3 kali bolak balik ke rumah sakit dan terpaksa pulang karena alasan dokter tidak ada. “Mereka itu seperti tidak menghargai nyawa pasien. Terlebih penyakit yang diderita istri saya kan demam berdarah, bisa berakibat fatal bila lambat penanganan,” terangnya.(*)

Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini