Jejamo.com, Bandar Lampung – Salah satu program yang diadakan Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Lampung adalah pembinaan keislaman dan pendampingan kesehatan.
Pendampingan kesehatan ini sudah mulai dilakukan pada bulan Maret ini. Hal ini didasarkan pada edukasi kesehatan berkala kepada pasien dan pendamping pasien.
Tujuannya agar pasien dan pendamping pasien bisa lebih menjaga kesehatan dan kebersihan agar tidak terjadi penyakit yang sama dengan pasien yang sudah sakit.
Selain itu di program sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini pasien juga bisa berkonsultasi secara langsung kepada dokter Riyan Wahyudo sebagai narasumber.
Riyan Wahyudo sendiri adalah dokter umum di RS DKT Bandar Lampung yang sangat aktif dalam kegiatan sosial kesehatan.
Para pasien dan pendamping pasien sangat antusias dalam program ini, di mana mereka bisa dengan leluasa bertanya dan berdiskusi atas keluhan ataupun pertanyaan yang selama ini mereka rasakan.
Dokter Riyan menyampaikan bahwa berbagai penyakit yang diderita pasien, yang paling memengaruhi adalah pola makan.
Sehingga pasien dan pendamping pasien harus menjaga kesehatan berupa cek kesehatan secara berkala, makan makanan yang sehat dan halal serta tidak berlebihan, istirahat yang cukup, dan juga membiasakan diri untuk senantiasa bahagia dan bersyukur karena masih Allah SWT berikan kesempatan untuk berobat dan diberikan kemudahan dengan adanya RSP IZI Lampung ini.
“Alhamdulillah saya sangat lega karena pertanyaan pertanyaan yang selama ini saya pendam dan menjadi pikiran akhirnya terjawab. Saya senang sekali bertatap muka secara langsung dan konsultasi dengan percakapan sehari hari jadi lebih rileks dan bahagia karena program ini,” kata Wahid yang merupakan salah satu pasien RSP IZI Lampung yang didiagnosis mengalami gagal ginjal kronis.
Program PHBS ini akan dilakukan secara rutin dan berkala sebagai media edukasi bagi pasien dan pendamping pasien. Sebagaimana setiap harinya pasien dan pendamping pasien selalu berganti dengan yang baru. [Andi/IZI Lampung]