Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Rupiah Melemah, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah dan Berinovasilah

Rahmat Mirzani Djausal. (Andi Apriyadi/Jejamo.com)

Jejamo.com, Bandar Lampung – Para pengusaha jangan menjadikan masalah dengan melemahnya rupiah akibat kenaikan dolar. Maka dari itu pengusaha harus tetap meningkatkan usahanya agar tetap stabil. Pengusaha juga diminta berinovasi menghadapi kurs rupiah terhadap dolar.

Ketua Hipmi Lampung Periode 2008-2012, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, untuk menghadapi antisipasi melemah rupiah, pengusaha harus tetap pintar meningkatkan usahanya supaya tetap stabil lagi.

“Dan bagaimana mencari usahanya tetap berjalan atau menambahkan dan bisa juga mengganti produk usahanya. Jadi, melemahnya rupiah jangan dijadikan masalah,” ujarnya usai menjadi pembicara Ngopi Bareng KAMMI Lampung di Warung Nongkrong, Rabu, (19/9).

Sementara untuk mengantisipasi rupiah melemah, lanjut Rahmat, pengusaha juga harus memahami bahan pokoknya seperti apa dan perlunya peran pemerintah untuk membantu pengusaha.

“Artinya harus memahami lagi bahan pokoknya seperti panen bawang, cabai dan tidak melemah lagi, jadi bagaimana caranya agar barang impor itu tidak masuk ke Lampung, kalau itu masuk bisa melemah hasil panen petani di Lampung maka harus kita jaga. Maka dari itu perlu juga peran pemerintah untuk mengantisipasi menghadapi ini,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila, Dr Nairobi meminta para pelaku pengusaha harus tetap bersemangat dan dapat meningkatkan kembali usahanya.

“Yang jelas pelaku penggusaha muda harus bersemangat lagi, dan kalau bisa menambah dolar, berarti pengusaha harus meningkatkan ekspor itu dalam jangka panjang tapi kalau dalam jangka pendek pintar kita memilih sektor produksi yang baik. Karena kalau salah itu prosesnya akan membahayakan kita sendiri,” terangnya.

Sementara untuk menghadapi kurs yang sedang melemah, menurut Nairobi, mau tidak mau harus menghadapi masalahnya.

“Karena dengan kenaikan kurs akan memengaruhi harga-harga barang dan masyarakat dampaknya akan terbebani dan daya belinya akan menurun,” paparnya.

Dia menambahkan, perlunya motivasi terhadap pengusaha khususnya pengusaha muda agat lebih baik lagi dan yang paling peting pengusaha muda juga harus dapat memahami produknya.

“Dengan kondisi rupiah sedang melemah seperti ini, pengusaha harus memahami pasaran dan bisa juga memperduksi produknya via online atau di kembangkan lagi,” tandasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini