Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejumlah ibu rumah tangga warga Gang Pioneer, Kelurahan Gotongroyong, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, meraup untung dengan berjualan takjil di pinggir Jalan Ahmad Yani Bandar Lampung.
Sekitar pukul 15.30 WIB, mereka sudah siap menjajakan barang dagangannya. Mulai dari beraneka kue, kolak, sayur matang, bubur, dan takjil lainnya. Harga yang dipatok bervariasi, ada yang Rp 1.000 hingga Rp15.000.
Septiani (40), salah seorang ibu rumah tangga yang berdagang takjil mengatakan, setiap menjelang Ramadan dirinya bersama ibu-ibu Gang Pioneer lain selalu berjualan bermacam-macam jenis menu takjil.
“Hanya bulan puasa saja kami jual di sini, kalau jualan di sini bukan bulan puasa ya pasti dimarahi apara,” ujarnya saat ditemui di tempat ia berjualan, Minggu, 11/6/2017.
Septiani mengaku mendapat untung lumayan dari usahanya dadakannya itu.
“Ya kalau lagi ramai keuntungan bisa Rp500 ribu hingga Rp1 juta dengan modal awal sekitar Rp1 jutaan,” terangnya.
Bermacam-macan jenis takjil yang dijualnya tidak hanya dibuat sendiri. Beberapa di antaranya merupakan barang titipan orang lain. “Paling banyak yang dijual ini titipan semua, lumayan ambil untung dikit, kalau buat sendiri enggak banyak sih,” kata dia.
Hal sama disampaikan Yuli Lestari (40), yang mulai berdagang sejak hari pertama puasa. “Alhamdulillah untungnya lumayan, bisa buat Lebaran,” katanya.
Yuli mengaku makanan pembuka puasa yang paling diminati pembeli adalah sayur matang dan kolak.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
