Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Saiful Tewas Didor Polisi di Lampung Selatan, Keluarga Mengaku Pasrah

Mayat Saiful diturunkan dari ambulans | Andi/jejamo.com
Mayat Saiful diturunkan dari ambulans | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung– Pihak keluarga Saiful (27), tersangka penembakan Italia Chandra Kirana Putri, mengaku pasrah dan ikhlas atas tewasnya Saiful  diterjang peluru aparat kepolisian Polda Metro Jaya,  di Lematang, Lampung Selatan.

“Saya dan keluarga sudah mengikhlaskan kematian suami saya, tapi mudah-mudahan suami saya diterima disisi Allah,” ujar Sari, istri Saiful, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Senin, 10/7/2017.

Dirinya juga tidak menyangka bahwa sang suami merupakan pelaku penembakan terhadap korban dr Italia Chandra Kirana Putri (23). Ia juga mengaku tak mengetahui pekerjaan suaminya selama ini. “Dia  bilang kepada saya kalau pekerjaan itu sebagai supir antar barang seperti buah-buahan ke Pulau Jawa dan setiap saya tanyakan pekerjaannya baik-baik saja,” terangnya.

Dia menuturkan, terakhir kali bertemu dengan Saiful tiga hari yang lalu, saat itu, suaminya berpamitan hendak pulang kerumah Orangtuanya di Lampung Timur.

“Kalau nggak salah dia pamit sama saya tiga hari yang lalu, Jumat atau malam Sabtu gitu, kalau selama ini kami tinggal di Lematang, Lampung Selatan. Saya belum ada  setahun menikah dengan dia. Tapi, sekarang saya sedang hamil tiga bulan anak pertama,” ungkapnya.

Dirinya tidak mengetahui sang suami sering bertemu dengan seseorang di rumahnya, menurut Sari, suaminya itu jika keluar rumah selalu baik-baik.”Dia ini sama tetangga baik dan ramah, sering negor sama tetangga juga, saya nggak nyangka kalau dia seperti ini,” kata dia.

Sementara itu, Yusuf, orangtua Saiful mengatakan, selama ini dirinya tidak mengetahui pekerjaan anak bungsu dari delapan saudara itu. Tapi, jika putranya hendak berangkat selalu meminta didoakan.”Dia gak pernah bilang kalau kerja di luar kota, saya tahunya itu dia pamit untuk kerja dan saya selalu bilang kalau berkerja itu harus hati-hati,” paparnya.

Yusuf, menceritakan, putra bungsunya tersebut dikenal manja kepada kedua orangtuanya, meski Saiful sudah mempunyai istri.”Dia (Saiful) itu anaknya manja sekali apalagi sama ibunya, Terakhir dia pulang saat malam takbiran, dia ketemu ibunya langsung dirangkul bahkan sampai di cium ibunya itu,” ujarnya.

Yusuf mengungkapkan, dirinya tidak menyangka putranya yang dikenal sangat manja itu melakukan perbuatan itu.”Jadi saya nggak nyangka aja kalau dia seperti itu, karena kami tahunya dia ini anak yang manja,” ungkapnya.

Selain manja, lanjut Yusuf, Saiful dikenal warga sekitar orangnya baik dan ramah sama tetangga.”Dia kalau di rumah kerjaan cuma makan tidur aja, sering keluar rumah sama temannya tapi saya gak tahu. Namanya anak bujang,” urainya.

Dirinya juga mengaku kenal dengan pelaku bernisial M, namun dirinya tidak tahu kediamannya dimana,”Saya cuma tahu aja, dan saya juga nggak tahu pekerjaan mereka sehari-hari. Karena, sehari-hari saya bekerja sebagai nelayan pergi pagi pulang sore jadi kurang tahu teman-temannya yang lain,” kata dia.

Dia menambahkan, dirinya mengetahui jenazah anaknya tersebut dari tetangga dan televisi.”Jenazah anak saya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Maringgai, Lampung Timur,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

Populer Minggu Ini