Jejamo.com – Kematian gorila jantan bernama Harambe di kebun binatang Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat menimbulkan kehebohan. Seorang saksi mata menyebut, Harambe tidak melukai bocah 4 tahun yang jatuh ke kandangnya, malahan berusaha melindunginya.
“Bocah laki-laki itu, begitu dia jatuh saya pikir si gorila tidak tahu keberadaannya di sana hingga dia mendengar suara cipratan air yang dipicu bocah itu,” ujar saksi mata yang ada di kebun binatang Cincinnati, Brittany Nicely, kepada ABC News, pada Minggu, 29/5/2016.
“Gorila itu bergegas mendatangi si bocah, tapi tidak memukul bocah itu. Dia nyaris seperti menjaga bocah itu, melindunginya,” imbuhnya.
Video yang didapatkan oleh ABC News menunjukkan gorila jantan itu menyeret sang bocah di dalam kolam yang ada di dalam kandang. Pihak kebun binatang dalam pernyataannya menyebut para petugas pemadam kebakaran yang ada di lokasi melaporkan, gorila itu menyeret kasar dan melemparkan bocah yang tidak disebut namanya itu.
Bocah itu dilaporkan mengalami luka-luka, namun tidak sampai membahayakan nyawanya. Usai insiden ini, sang bocah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan medis.
Keterangan pengelola kebun binatang menyebut bocah itu merangkak melalui pagar pembatas di Gorilla World di kompleks Cincinnati Zoo and Botanical Garden dan terjatuh dari ketinggian 4,5 meter. Bocah itu jatuh ke dalam parit berisi air setinggi 30 sentimeter. Oleh sekor gorila jantan bernama Harambe yang merupakan spesies langka, bocah itu diangkat dan dibawa berkeliling.
“Gorila itu tidak memukulinya, tidak melukainya. Gorila itu penasaran. Gorila itu memeriksa sang bocah, melihat tangannya. Dalam pandangan saya, gorila itu tidak membahayakan. Mungkin, memang karena berat gorila itu mencapai 181 kilogram … jadi niatnya untuk tidak melukai bocah itu masih mungkin terjadi karena perbedaan ukuran,” imbuhnya.
Seorang staf kebun binatang menembak gorila itu dengan senapan serbu, ketika sang bocah ada di antara kedua kaki si gorila. Staf kebun binatang kemudian membuka pintu kandang dan petugas pemadam segera mengevakuasi bocah laki-laki itu.
“Kami sedih atas kehilangan Harambe, tapi nyawa bocah itu dalam bahaya dan keputusan cepat harus diambil oleh Tim Cepat Tanggap Hewan Berbahaya kami. Dengan anak itu masih di dalam kandang, membius gorila seberat 181 kilogram bukanlah opsi,” tegas Direktur Kebun Binatang Cincinnati, Thane Maynard dalam keterangannya.
“Obat bius tidak langsung bekerja selama beberapa menit dan bocah itu dalam bahaya besar. Selain itu, dampak dari peluru bius bisa membuat binatang agresif dan situasi bisa bertambah buruk,” tuturnya.(*)
Detik.com