Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Salman di Bandar Lampung, Bersyukur Raih Rezeki dari Lahan Parkir

Salman, tukang parkir di Indomaret Sukarame, Bandar Lampung. | Konsalena/Jejamo.com
Salman, tukang parkir di Indomaret Sukarame, Bandar Lampung. | Konsalena/Jejamo.com

Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Pria tua itu bernama Salman. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang parkir di Bandar Lampung.

Ia memiliki tiga orang anak. Saban hari, ia membawa bekal makanan dari rumah untuk disantap kala siang di sela waktu bekerja.

Salman memulai aktivitas menjadi juru parkir sejak pagi. Ia lahir di Yogyakarta pada 1952. Sebelum merantau ke Lampung, Salman sempat bekerja di perusahaan di Yogyakarta.

Usai perusahaan tempatnya menggantungkan hidup bangkrut, tahun 1975 ia merantau ke Lampung. Awalnya tidak terpikir menjadi tukang parkir. Namun, karena belum mendapatkan pekerjaan yang upahnya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, ia menerima pekerjaan menjadi juru parkir.

“Hasil dari tukang parkir ini dapat memenuhi kebutuhan keluarga walaupun minim atau bisa dibilang pas-pasan,” kata dia kepada jejamo.com beberapa waktu lalu.

Lantaran menjadi tukang parkir, ia sering berpindah-pindah tempat. Kini, ia mangkal di lahan parkir Indomaret Sukarame, Bandar Lampung.

Dari pekerjaan ini Salman membawa pulang Rp35 ribu-Rp50 ribu. Menurutnya, jumlah ini dicukup-cukupkan untuk memenuhi kebutuhan kelurga. Seperti membayar sekolah anak, listrik, dan lainnya.

Salman bersyukur karena dengan pendapatannya yang pas-pasan ini kedua anaknya telah menyelesaikan SMA. Seorang lagi sedang menempuh pendidikan di SMA Muhammadiyah Bandar Lampung.

Menurutnya, menjadi tukang parkir tidak semudah yang dibayangkan orang. “Tanggung jawab menjaga kendaraan orang lain berisiko besar. Karena jika penjagaannya lengah, kendaraan bisa hilang,” urainya.

Salman cukup sering memergoki orang yang ingin mencuri motor. Ada yang mengaku-aku menitipkan motor, padahal tidak. “Dari situ saya teliti dan waspada,” kata dia.

Usia Salman tahun demi tahun bertambah. Meski demikian, ia bersyukur masih bisa bekerja sebagai  tukang parkir. “Kerja begini tidak banyak menguras tenaga,” lanjutnya.

Salman tidak mempunyai pekerjaan sampingan selain menjadi tukang parkir. “Saya nyaman dengan pekerjaan ini,” pungkasnya.(*)

Laporan Konsalena, kontributor jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini