Jejamo.com, Bandar Lampung – Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Peribahasa demikian tepat untuk menggambarkan seorang wanita penyandang disabilitas yang menolak untuk menyerah dan hanya menunggu uluran tangan orang lain. Untuk memberi makan keluarganya, ia rela bernyanyi di pinggir pompa bensin.
Memang tak semua manusia dilahirkan dengan tubuh yang sempurna. Seperti apa yang dialami ibu warga Kemiling, Bandar Lampung. Ibu Santi (38), seorang disabilitas penyandang cacat yang mengalami kebutaan pada matanya ini sudah satu tahun ini menjalani pekerjaan barunya sebagai pengamen jalanan. Santi memulai pekerjaannya sejak tahun 2015.
Setiap hari ia datang ke pompa bensin di wilayah Bandar Lampung. Santi mengamen mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00. Ia menghabiskan waktu hanya untuk bernyanyi di SPBU yang ia datangi.
Ia selalu menyanyikan lagu-lagu dangdut. Banyak penyanyi dangdut yang ia sukai. Tetapi dari sekian banyak penyanyi dangdut, yang ia favoritkan adalah Rhoma Irama.
“Karena lagu Rhoma Irama sangat menginspirasi dan enak didengar,” kata Santi kepada jejamo.com beberapa waktu yang lalu.
Karena suaranya yang merdu, banyak orang yang menghampiri dan memberikan sedikit uang untuknya. Penghasilannya pun tak menentu, bergantung pada kesukarelaan pengendara.
Walaupun fisiknya terbatas, ia tetap semangat mencari uang yang halal. Setiap hari, Santi melakukan pekerjaan tanpa malu sedikit pun. Panasnya terik matahari sudah biasa ia rasakan. Tidak ada kata lelah bagi Santi untuk mendapatkan uang.
“Alasan saya bernyanyi di pompa bensin ini karena saya tidak mempunyai pekerjaan dan saya suka menyanyi,” pungkas Santi. Salam takzim untukmu Ibu Santi.(*)
Laporan M Aldi Febrian Fitra, Kontributor Jejamo.com