Jejamo.com, Kota Metro – Belasan pelajar di Kota Metro terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat melakukan penertiban di warung yang menjual tuak di wilayah Kelurahan Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat.
Kabid Trantibum Satpol-PP Kota Metro, Abu Mansur, mengatakan, sebanyak 11 pelajar yang terjaring razia itu sedang membolos sekolah, beberapa di antara mereka juga terpergok sedang mengonsumsi tuak.
“Kita temukan tadi mereka itu nongkrong main games bareng ya. Mereka juga mengakui merokok di sana dan ada sebagian juga yang minum tuak,” kata Abu Mansur, mewakili Kasat Pol PP Kota Metro, Jose Sarmento, Rabu, 23/8/2023.
Satpol PP melakukan penertiban di warung yang menjual tuak lantaran kerap disebut sebagai tempat favorit bagi pelajar yang membolos sekolah.
“Kita rutin melakukan penertiban kepada pelajar yang berada di luar sekolah pada jam pelajaran. Dan ini terjaring dari beberapa sekolah, di antaranya dari SMK Tunas Bangsa, SMK Negeri 2 Metro, SMK Muhammadiyah Kampus Biru, dan dari SMP Negeri 3,” ungkapnya.
Belasan pelajar yang diamankan itu kemudian diberi pembinaan dan sanksi agar jera. Satpol PP Kota Metro juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif mencegah tindakan kenakalan remaja semacam itu, dengan menginformasikan pelajar yang bolos sekolah.
“Kita berik sanksi saja, sekadar untuk efek jera. Sanksinya seperti melatih kebugaran tubuh mereka. Bukan penyiksaan, tapi lebih agar mereka jera dan tidak melakukan ini lagi,” jelas Abu Mansur.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melihat anak-anak tidak berada di sekolah pada saat jam pelajaran, supaya dapat menyampaikannya kepada Satpol PP Kota Metro,” imbuhnya.
Sebanyak 11 pelajar yang diamankan Satpol-PP karena bolos sekolah itu berasal dari lima sekolah di Kota Metro dan Kabupaten Lampung Tengah, yakni tiga pelajar kelas X dari SMK Negeri 2 Kota Metro, empat pelajar dari SMK Muhammadiyah 2 Metro, dua pelajar yang berasal dari SMK Tunas Bangsa Kabupaten Lampung Tengah, satu siswa kelas XI SMK Gajah Mada Kota Metro, dan seorang pelajar dari SMP Negeri 3 Metro.
Mereka yang terciduk bolos tidak diizinkan pulang ke rumah sebelum dijemput oleh guru di sekolahnya atau wali muridnya.(*) (Anggi)
