Jejamo.com – Baru satu pekan dirilis sejak Selasa, 2/8/2016, seri ke-delapan buku itu, Harry Potter and the Cursed Child resmi dirilis pekan lalu, sudah laku dua juta kopi.
Dilansir jejamo.com dari CNN Indonesia, Senin, 8/8/2016, jumlah itu baru dari penjualan di Amerika Serikat dan Kanada, belum dari negara-negara lain di dunia.
“Penggemar dari berbagai usia bersemangat, berkumpul di toko buku untuk mendapatkan novel Harry Potter and the Cursed Child. [Buku ini] membawa masyarakat merayakan keajaiban membaca dan kekuatan cerita besar,” kata Ellie Berger, President Scholastic Trade.
Pada penjualan hari pertama, buku itu berhasil menyandang predikat novel terlaris selama satu dekade di Inggris. Ia terjual sebanyak 680 ribu eksemplar dalam waktu tiga hari semenjak dirilis. Angka itu melebihi Fifty Shades of Grey, yang terjual 664.478 eksemplar, dalam waktu satu minggu semenjak dirilis pada 2012.
“Ini adalah awal yang luar biasa dan tanda-tanda yang menunjukkan penjualan kuat,” ujar Berger melanjutkan.
Sejak sebelum dirilis sekali pun, Harry Potter and the Cursed Child sudah sangat laku di pasaran. Bulan lalu ia sudah disebut sebagai buku terlaris semasa pra-penjualan di AS sejak 2007, menurut Barnes & Noble. Pada 2007, buku terlaris di masa para-penjualan juga serial sang penyihir: Harry Potter and the Deathly Hallows.
Dengan hasil itu, diprediksi ia bakal menjadi buku terlaris sepanjang 2016. Apalagi ketika hasil penjualan Amazon menunjukkan data yang sama.
Di Amazon Books, Harry Potter and the Cursed Child juga memuncaki daftar buku cetak dengan pra-penjualan terlaris di AS. Sementara di Kindle, itu juga menjadi buku elektronik terlaris tahun ini.
Sampai saat ini belum ada kepastian apakah novel ini akan diadaptasi ke dalam film, seperti tujuh buku lainnya. Namun selain dalam novel, cerita berlatar 19 tahun setelah kemenangan Potter atas Voldemort itu juga bisa dinikmati pada teater di London.(*)