Jejamo.com, Bandar Lampung – Siswa SMK SMTI Bandar Lampung selama tiga hari mendapat pelatihan internet of things (IOT) yang diisi praktisi dari Seamolec. Acara diadakan sejak Kamis, 22/9/2022 sampai dengan Sabtu, 24/9/2022 di Hotel Whiz Prime Bandar Lampung.
Puryanto, staf Divisi Training Seamolec, mengatakan, trainer Seamolec memberikan panduan tentang pengenalan dan aplikasi IOT kepada siswa.
Puryanto menjelaskan, IOT sangat berguna dalam kehidupan keseharian. Termasuk bekal untuk siswa SMK SMTI Bandar Lampung agar makin siap memasuki pasar kerja.
Dengan IOT ini, siswa bisa mengaplikasikan juga mengoptimalkan internet untuk peningkatkan kualitas pembelajaran dan praktik di dunia industri.
Puryanto menambahkan, IOT ini akan berkembang seiring perkembangan zaman. Sebab itu, ia mendorong siswa mengaplikasikan teknologi ini dalam keseharian.
Dalam konteks dunia industri, ujar Puryanto, IOT bisa memudahkan dalam kerja. Misalnya menggunakan internet yang dikendalikan lewat ponsel untuk pemberikan pakan ikan atau ternak lain dengan waktu yang presisi, ukuran pakan yang pas, dan ukuran gizi.
Bisa juga diterapkan untuk produk kimia industri lainnya sehingga kualitas produk semakin meningkat dan waktu yang semakin efisien.
Handi menambahkan, IOT sekarang tidak lagi kebutuhan siswa SMK. Semua orang bisa memanfaatkan IOT ini untuk menunjang kehidupan dan meningkatkan keunggulan komparatif mereka.
Ia mencontohkan, pembelajaran soal coding sekarang tidak lagi didominasi siswa SMK. Siswa SMP pun sudah banyak yang mempelajari coding ini agar mereka punya bekal terhadap penggunaan internet di masa depan.
Ia mengatakan, pada event kali ini, ada penambahan materi dari pelatihan sebelumnya mulai dari pengenalan protokol HTTP dan MQTT dan sensor seperti water level dan soil moisture.
Kemudian siswa diberikan tantangan seperti hackatone membuat ide dan prototipe produk IOT untuk menyelesaikan permasalahan keseharian dengan pendekatan otomasi dan internet.
Hery Sefriadi, Penanggung Jawab Bidang Kerja Sama Internasional SMK SMTI Bandar Lampung, mengatakan, pengetahuan IOT ini akan meningkatkan keterampilan siswa.
Dengan begitu, mereka makin siap memasuki dunia kerja yang makin akrab dengan dunia digital. Hery berharap semua siswa bisa mengaplikasikan pengetahuan dalam pelatihan tiga hari ini untuk meningkatkan keterampilan mereka. []