Jejamo.com, Lampung Selatan – Sebanyak 12 dokter internship yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda, Puskesmas Tanjung Bintang, dan Puskesmas Ketapang berpamitan dengan Bupati Lampung Selatan usai melaksanakan tugas selama 1 tahun di Bumi Ragom Mufakat.
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para dokter internship. Menurutnya pengabdian tersebut memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan daerah, khususnya pada sektor kesehatan.
“Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada adik-adik yang selama 1 tahun lebih ini telah membantu Lampung Selatan. Ada beberapa musibah, terutama selama pandemi Covid-19. Kita selalu berkoordinasi agar memacu bagaimana wilayah kita ini bisa aman dari Covid-19,” kata Nanang, Kamis, 3/11/2022.
“Saat ini banyak kegiatan, ketika di puskesmas adik-adik menyosialisasikan stunting. Alhamdulillah capaian kita sudah terbaik di Provinsi Lampung, ini merupakan jasa untuk Lampung Selatan. Karena kalian sudah membangun pemerintah daerah, ini yang kadang-kadang tidak terpikirkan oleh orang,” imbuhnya.
Nanang berharap, pengalaman mengabdi selama 1 tahun di Kabupaten Lampung Selatan dapat menjadi kesan yang baik dan membekas di ingatan para dokter internship.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur RSUD Bob Bazar dr. Yani Widyowati menyampaikan, selama bertugas di Lampung Selatan pada dokter internship tersebut banyak mengikuti kegiatan lainnya, seperti bansos dan musrenbang.
“Banyak sekali kesan mereka selama bertugas disini, saya juga dulu pernah menjadi tim pendamping internship. Mudah-mudahan nanti teman-teman sejawat lainnya bisa lebih betah dan jadi mengabdi di rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara, mewakili para dokter internship yang bertugas di Lampung Selatan dr. Yutricha Salsabila Fauzi yang berasal dari Universitas Lampung, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang telah menerima mereka untuk mengaplikasikan ilmu di tengah masyarakat.
“Akhirnya kami mengetahui bagaimana situasi kesehatan sebenarnya terutama untuk daerah. Bagaimana ketika kami menghadapi pasien, bertemu dengan masyarakat secara langsung, menolong, mengobati, mulai dari pasien yang mampu dan tidak mampu, bertemu pasien yang ramah hingga yang galak, menghadapi berbagai situasi mulai dari era pandemi hingga saat ini yang lagi tren gagal ginjal pada anak,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Pemkab lampung Selatan.(*)