Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 121 tenaga profesional sukarelawan Kelas Inspirasi Lampung 3 yang berasal dari berbagai kota di Lampung dan penjuru Indonesia, meluangkan waktu kerja mereka untuk menginspirasi anak-anak usia sekolah dasar terkait pekerjaan mereka.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 21/1/2016, digelar di 10 sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Bandar Lampung.
Didi Juniadi, salah satu relawan isnpirator asal Cilegon, yang sudah 25 tahun berprofesi sebagai Auditor di RS Krakatau, mengatakan, inspiratif, hebat, dan semangat adalah kata yang menggambarkan kegiatan hari ini. “Saya bangga dapat menjadi relawan KI dan mengedukasi anak-anak di Lampung. Anak-anakku di Lampung harus terus semangat menggapai cita-cita,” ujarnya dalam rilis yang diterima jejamo.com.
Acara dimulai dengan upacara bendera di masing-masing SD dan MI. Lalu agenda utama adalah para relawan memberikan inspirasi terkait profesi mereka masing-masing di tiap kelas. Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat membuka pandangan tentang berbagai profesi yang dapat menjadi cita-cita mereka di masa depan.
Kegiatan selanjutnya adalah anak-anak menuliskan nama dan cita-citanya lalu digantungkan di pohon cita-cita yang didesain bervariasi di masing-masing SD dan MI. Pohon Cita-cita kemudian dipajang di sekolah masing-masing agar anak-anak dapat terus termotivasi dengan melihat cita-cita mereka yang digantung tinggi.
Kelas Inspirasi merupakan sebuah komunitas di bawah naungan kegiatan sosial yang diinisiasi oleh Mantan Menteri Pendidikan Indonesia, Anies Baswedan. Komunitas ini memberikan kesempatan bagi para profesional selain tenaga pengajar untuk dapat turut andil dalam mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Kelas Inspirasi Lampung 2016 merupakan kegiatan tahunan KI yang ke-tiga di Lampung. Salah satu inisiator KI Lampung, Mamik, mengharapkan bertambahnya relawan yang komitmen dan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Agama untuk mempermudah izin dan lokasi acara. “Sempat ada permasalahan seperti urusan cuti yang kurang terurus. Dan saya berharap masyarakat umum untuk lebih tahu dan terbuka terhadap KI.” ujar guru TMI tersebut.
Kegiatan positif dan terus berkembang ini memiliki 200 lebih pendaftar untuk menjadi inspirator. Dengan kerjasama harmonis dari panitia dan 20 fasilitator, acara ini dapat berjalan dengan baik dan diharapkan dapat terus menginspirasi anak-anak Lampung di masa depan.(*)
Laporan Aulia Afifah, Kontributor Jejamo.com