Jejamo.com, Bandar Lampung – Ribuan massa aksi bela Islam 112 asal Lampung berangkat ke Jakarta dengan menggunakan jalur darat, Jumat, 10/2/2017. Keberangkatan masa ini, diatur sedemikian agar tidak terlalu mencolok, sesuai himbauan dari kepolisian Polda Lampung.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, Bukhori Abdul Shomad, mengatakan, keberangkatan massa tersebut dibagi dalam tiga waktu, sejak Kamis sore kemarin, dan dilanjutkan malam harinya dan Jumat pagi. Untuk aksi ini pihaknya menyediakan 25 bus.
“Pada Jumat pagi, rombongan terakhir dibagi menjadi dua titik kumpul, PKOR Way Halim dan di By Pass depan SMA Al-Kautsar. Sayangnya secara sepihak tiga bus yang rencananya berangkat dari Bypass tersebut membatalkan keberangkatan,” ujarnya kepada Jejamo.com.
Ia menduga, batalnya tiga bus yang mengangkut rombongan massa ke Jakarta tersebut, ada campur tangan aparat. Karena massa sudah naik ke dalam bus dan uang transportasi sudah dibayar setengah harga.
Ia mengatakan, pihak aparat tidak perlu takut atas aksi ini, karena massa yang berangkat ke Jakarta bukan untuk berdemo namun berzikir dalam aksi 112.
“Kami juga sudah mengikuti himbauan aparat agar keberangkatan bisa diatur agar tidak terlihat mencolok. Lalu mengapa masih ada saja pengadangan,” tanyanya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima Jejamo.com, total massa yang berangkat hingga saat ini sekitar 2.500 orang.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.
