Jejamo.com, Kota Metro – Sebanyak 37 mahasiswa mengikuti kompetisi Pemuda Inovator dalam menyalurkan pengembangan program aplikasi guna mendorong kemajuan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.
Dalam kegiatan tersebut, 37 mahasiswa asal Metro dari berbagai kampus menunjukkan hasil kerja keras dalam menempuh pendidikan yang dibantu oleh 250 siswa SMA di Bumi Sai Wawai.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro, Subhi, mengatakan peserta yang mengikuti ajang Pemuda Inovator saling memaparkan aplikasi dan program yang nanti dapat dijalankan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Dari 37 peserta tadi bergabung menjadi delapan kelompok. Pada dasarnya mereka bisa memilih di masing-masing OPD dalam mengembangkan programnya, mulai bidang lingkungan hidup, kewirausahaan, IT, pendidikan dan kebudayaan, serta bidang kesehatan,” jelas Subhi, Kamis, 28/10/2021.
Dia menjelaskan, setelah para peserta memaparkan ada yang namanya masa inkubasi agar program yang mereka miliki semakin matang.
“Masa inkubatornya lima bulan. Mulai November 2021 hingga Maret 2022 mendatang. Nantinya OPD terkait akan menjadi mentor dan memfasilitasi program yang sedang di gagas. Misal jika bidang kesehatan bagaimana mereka memecahkan permasalahan-permasalahan kasus stunting, kasus DBD dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin mengatakan kegiatan tersebut merupakan pengembangan anak-anak muda di Bumi Sai Wawai.
“Tentu, ini secara mandiri, mereka memiliki karya, inovasi, dan kreatifitas. Maka mereka sampaikan pada pemerintah dan kami memberi ruang,” katanya.
Wahdi mengaku terkesan karena ada anak-anak di Kota Metro yang sekolah di luar negeri, bahkan ada yang di Universitas Oxford.
Menurutnya, dengan talenta yang dimiliki pemuda saat ini dapat mengubah kebiasaan lama menjadi lebih baik lagi.
“Jangan sampai demikian saja hilang, maka dari itu kami sediakan wadah. Jangan sampai kita gunakan anak-anak dari luar Metro, kita harus gunakan putra asli daerah,” ungkapnya.(*)[Abid Bisara]