Jejamo.com, Tanggamus – Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, menjadi tujuan praktik mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang untuk pengambilan data Perencanaan Program Gizi (PPG) bagi ibu hamil dan balita.
Dewi Sri Sumardilah, salah seorang dosen penanggung jawab, mengatakan, kegiatan itu diikuti 83 mahasiswa semester 5 yang akan disebar di 12 pekon yang ada di Kecamatan Kota Agung Timur untuk jangka waktu 8 hari ke depan. Mereka akan mengunjungi rumah-rumah yang memiliki anak usia balita dan ibu-ibu hamil.
Menurut Dewi Sri, program itu untuk sementara difokuskan di Kecamatan Kota Agung Timur dengan berbagai pertimbangan di antaranya melihat locus stunting, agar data tentang gizi dan kesehatan yang diambil dapat terpenuhi lebih lengkap.
“Data gizi yang akan diambil dari balita usia 6 hingga 36 bulan, meliputi asupan gizi, jumlah kalori, protein, vitamin, dan zat mikro kemudian zat gizi makro. Sementara untuk ibu hamil data yang akan diambil yaitu lingkar lengan atas, berat badan, tinggi badan serta kebiasaan sehari hari. Kemudian juga pola asuh, tingkat pendidikan, dan status perekonomian. Selain itu, rumah juga menjadi salah satu data yang akan diambil dalam kegiatan tersebut,” jelas Dewi kepada wartawan, Senin, 18/9/2023.
Sementara untuk penyakit yang dialami oleh balita satu bulan sebelumnya akan dilakukan analisa, setelah itu akan dilihat perkembangannya lalu akan dicoba dilakukan intervensi, kemudian akan dilakukan intervensi lanjutan pada Desember atau awal Januari mendatang. “Bahkan intervensi nanti justru lebih lama, bisa 24 hari bahkan satu bulan,” imbuhnya.
Dari semua data yang diperoleh mahasiswa tersebut, terang Dewi, nantinya akan dicocokkan dengan data yang ada di puskesmas setempat dan akan menjadi databese acuan untuk program tersebut baik untuk puskesmas maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus. “Karena data ini primer atau pengambilan datanya langsung ke sampel, jadi data itu basic dan pastinya data tersebut akan kita berikan kepada puskemas dan akan dicocokan dengan data Puskesmas Kota Agung Timur,” tambahnya.
Terpisah, Asiyah, Kepala Pekon Tanjungjati, menyambut baik program mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang yang akan membantu memetakan persoalan kesehatan dan gizi balita serta ibu hamil di wilayahnya.
“Selain menerima dan menempatkan ketujuh mahasiswa, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan kepala dusun, kader posyandu dan bidan desa dan mengunjungi tiga dusun yang akan menjadi sasaran program kerja mereka,” Jelas Asiyah kepada Jejamo.com.
Ditambahkan Asiyah, Pekon Tanjungjati menerima 7 mahasiswa terdiri dari 6 perempuan dan 1 laki-laki. Rencananya mulai besok mahasiswa tersebut akan didampingi bidan desa, kader posyandu dan kepala dusun, untuk mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki anak usia balita dan ibu-ibu hamil.(*) (Zairi)
