Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sebelum Ditemukan Tewas Ditusuk, Indra Yana Sempat Diminta Keluarga Berhenti dari Debt Collector

Keluarga korban Indra Yana (42) di RSUDAM Lampung | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Keluarga korban Indra Yana (42) tak kuasa menahan tangis, saat melihat jenazah korban di Ruang Forensik dan Kamar Jenazah, Rumah Sakit Daerah Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Senin, 30/10/2017.

Saripudin, paman korban, mengatakan, sebelum ponakannya tewas, ia sempat meminta korban untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai debt collector.  Namun, korban masih terus bekerja karena tidak memiliki pekerjaan lagi. Dia juga meminta kepada korban untuk berhati-hati dalam bekerja dan jangan sampai ada keributan.

“Hari minggu kamarin ketemu korban di acara kondangan. Terus saya meminta sama dia untuk berhenti bekerja seperti itu (debt collector) karena itu dekat dengan bahaya. Korban cuma bilang mau kerja apalagi om, ini juga untuk anak istri dan dan memperbaiki rumah,” ujarnya kepada jejamo.com, di RSUDAM.

Saripudin, mengatakan, korban Indra Yana memiliki empat orang anak dan satu orang istri yang menjadi tanggung jawabnya. “Kami sekeluarga meminta pelakunya segera ditangkap,” ujarnya.

Usai di visum di RSUDAM, korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Desa Sukabanjar, Kecamatan Negeri Sakti, Kabupaten Pesawaran.

Sebelumnya, Indra Yana (42 ) warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, yang merupakan pegawai eksekutor eksternal (debt collector) salah satu perusahaan pembiayaan, ditemukan tewas di Jalan Cut Nyak Dien, tepatnya di tengah jalan Gang Perumahan BCA, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

Populer Minggu Ini