Jejamo.com, Bandar Lampung – Mantan atlet panahan yang ditemukan dengan sejumlah luka bacokan dan kekumidian tewas diduga sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya terkapar dan ditemukan warga di depan SPBE, Candimas, Natar, Rabu malam, 8/12/2016.
Kapolsek Natar AKP Eko Nugroho mengatakan korban diduga sempat melawan dan lari setelah menderita banyak luka. “Korban dan para pelaku diduga sempat berantem terlebih dahulu. Kemudian korban melarikan diri sejauh 10 meter dari lokasi kejadian, hingga akhirnya tubuh korban tergeletak dan para pelaku melarikan diri,” ujarnya kepada Jejamo.com, Rabu, 7/12/2016.
Dari lokasi kejadian, lanjut Eko, petugas mengamankan sejumlah barang bukti milik korban dan pelaku. “Kami mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor dan handphone milik korban serta sendal jepit yang diduga milik salah satu pelaku,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pihaknya telah membentuk tim untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. “Sementara ini kami belum dapat mengetahui identitas pelaku, dan untuk motifnya sendiri masih dalam penyelidikan,” terangnya.
Korban bernama Dodi Boy Penalosa (33) tewas setelah dikeroyok orang tak dikenal di Jalan Way Tuba, Candimas, Natar Lampung Selatan, pada Rabu 7/12/2016, sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi pembunuhan tepat berada di depan pintu masuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com