Jejamo.com, Jakarta – Jumlah utang Indonesia ke Cina meningkat drastis sejak 2015 atau setelah Presiden Joko Widodo memimpin. Berdasarkan data yang dirilis di situs Bank Indonesia tercatat pada Juli, jumlah utang ke Negeri Tirai Bambu pada Mei 2017 sebesar 15,491 miliar dolar AS atau sekitar Rp 206 triliun.
Sebagai perbandingan pada 2014, posisi utang Indonesia ke Cina hanya 7,869 miliar dolar. Bahkan pada 2010 utang Indonesia ke Cina hanya 2,488 miliar dolar AS. Adapun dari 2014 sampai Mei 2017 jumlah utang Indonesia meningkat sekitar 7,622 miliar dolar AS atau naik hampir dua kali lipatnya.
Sejumlah pengamat mengingatkan Indonesia, tentang utang yang menjerat Sri Lanka. Akibat utang ke Cina, Sri Lanka terpaksa menjual pelabuhannya. Namun pemerintah Indonesia berulangkali meminta agar masyarakat tak perlu khawatir. Menku Sri Mulyani menegaskan pengelolaan utang Indonesia dilakukan secara hati-hati.
Berikut jumlah utang Indonesia ke Cina dari 2010- Mei 2017
Tahun Jumlah
2010 2,488 miliar dolar AS
2011 3,701 miliar dolar AS
2012 5,060 miliar dolar AS
2013 6,158 miliar dolar AS
2014 7,869 miliar dolar AS
2015 13,660 miliar dolar AS
Des 2016 14,857 miliar dolar AS
Mei 2017 15,491 miliar dolar AS.(Republika.co.id)