Jejamo.com, Kota Metro – Sejumlah sarana dan prasarana armada pengangkut sampah di Kota Metro kondisinya memprihatinkan. Beberapa kendaraan pengangkut sampah bahkan telah berusia puluhan tahun dan banyak mengalami kerusakan.
Terkait hal itu, saat dikonfirmasi Jejamo.com, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Yeri Noer Kartiko membenarkan banyaknya armada angkutan sampah dalam kondisi memprihatinkan.
“Dump truk kita di sini lebih kurang ada 21 unit. Ya, ada beberapa yang rusak, lumayan banyak sih. Yang rusak itu arm roll kita, ada 6 unit. Kalau kontainer kita, dulu ada 22 apa 23 unit gitu dan itu sudah banyak yang rusak juga. Bentor ada 14 unit dan ada sekitar 4 bentor yang rusak,” kata Yerri Noer Kartiko, Rabu, 5/1/2022.
Meski begitu, menurutnya Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya mengendalikan volume angkut sampah yang terus bertambah seiring dengan kemajuan pembangunan dan sektor ekonomi. Upaya yang berbanding terbalik dengan sarana dan prasarana petugas pengangkut sampah yang terlihat usang dan sudah tidak ideal untuk digunakan.
“Truk kita itu sebenarnya sudah cukup tua usianya dan kondisinya juga sudah banyak yang rusak, mungkin karena tuanya usia. Salah satunya adalah kendaraan yang dipakai salah satu petugas kami, Pak Ibrahim, itu sejak tahun 1980-an sampai sekarang masih kita pakai. Itu sudah tambal sulam dan kondisinya cukup memprihatinkan, truk itu pernah terguling dan mengakibatkan kecelakaan tunggal,” jelasnya.
Selain memperbaiki armada angkutan sampah yang rusak, terang Yerri, pihaknya juga melakukan upaya mencegah, mengendalikan, mengurangi kerusakan dengan manajemen angkutan sampah yang terintegrasi dan pengurangan timbunan sampah serta memperpendek jalur angkutan sampah. “Juga dilakukan pengelolaan sampah berbasis kewilayahan atau komunitas,” ujarnya.(*)[Abid Bisara]
