Jejamo.com, Lampung Timur – Sejumlah kepala desa (kades) di kecamatan Metrokibang, Lampung Timur, kesal dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD). Mereka mempertanyakan pemasangan website desa yang dikoordinasi BPMD. Hingga hari ini belum satu pun yang terpasang.
Salah seorang kepala desa yang enggan ditulis namanya mengatakan, pemasangan website desa yang dikoordinasi BPMD Lampung Timur seharusnya sudah terpasang karena pembayaran untuk jasa pemasangan lunas sejak Desember 2016.
Kata dia, di Kecamatan Metrokibang, belum satu pun desa yang terpasang website-nya.
“Di sini ada tujuh desa, tapi belum satu pun terpasang website yang dijanjikan,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan seorang kades di Kecamatan Batanghari. Menurutnya, pemasangan website seperti dipaksakan karena biaya untuk pemasangan mencapai Rp12 juta per desa. Dananya, kata kades itu, diambil dari program Gerbang Indah Bumie Tuah Bepadan.
Pembayaran langsung dikoordinasikan BPMD yang kemudian diserahkan kepada pihak ketiga yang ditunjuk langsung Pemkab untuk pemasangan website di 264 desa.
Ia menuturkan, seharusnya pemasangan website rampung pada Desember 2016. Namun, sampai sekarang, hanya beberapa desa yang sudah terpasang.
Sementara itu, saat dihubungi jejamo.com, salah seorang pejabat BPMD yang enggan ditulis namanya, tidak bisa memberikan keterangan.
“Maaf, kami tidak bisa memberikan keterangan hal tersebut. Nanti silakan tanyakan langsung ke kepala dinas,” katanya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com
