Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejumlah wartawan mengeluhkan potongan pembayaran iklan yang dilakukan Kasubag Perundang-undangan Sekretariat DPRD Lampung. Potongan di luar pajak, yang nilainya lebih besar dari jumlah yang diterima, membuat wartawan protes.
“Saya dapat iklan yang awalnya dua bahan malah dikasih satu bahan, dengan nilai SPJ Rp6 juta. Waktu pembayaran saya kaget, kok cuma dikasih Rp2,5 juta,” kata Arta, salah seorang wartawan koran harian lokal, saat diwawancarai awak media di Gedung Balai Keratun, Rabu, 8/11/2017.
Arta mengaku sempat mempertanyakan pemotongan tersebut kepada Fedro, Kasubbag Perundang-undangan Sekretariat DPRD Lampung. “Dia bilang memang seperti ini dan semua media sama,” ujar Arta.
Bahkan, imbuh Arta, Fedro yang mengaku saudara dari Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius, meminta media cetak yang kerja sama publikasi dengan bagian perundang-undangan memberi fee Rp200 ribu pada staf perundang-undangan.
“Mau dapat berapa lagi saya, sudah terima cuma Rp2,5 mau dipotong juga sama staf. Sebelum Pak Fedro menjabat, saya dapat iklan enggak segini nerimanya,” keluh Arta.
Arta mengaku sudah mengungkapkan keberatanya kepada Fedro yang baru menjabat sebulan belakangan. “Tapi dia berdalih sedang pusing karena mengurus mobilnya yang mengalami kecelakaan,” kata Arta.
Tak hanya Arta, salah satu wartawan dari media harian lokal lainnya juga mengeluhkan hal serupa. “Saya dapat dua bahan iklan dengan nilai SPJ Rp12 juta tapi hanya terima tak genap Rp5 juta. Alasannya anggaran sisa akhir tahun,” ungkap si wartawan.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com