Jejamo.com, Lampung Selatan – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023.
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Rimau, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan, Rabu, 16/3/2022, digelar secara hybrid.
Dalam arahannya, Fahrizal Darminto mengatakan, pada situasi pandemi Covid-19 yang telah melanda selama 2 tahun terakhir, diperlukan pemerintahan yang lincah, tanggap, bisa mengambil keputusan secara cepat dan tepat serta bisa menata alokasi sumber daya.
Oleh karenanya, Fahrizal Darminto menekankan kepada seluruh Jajaran Pemkab Lampung Selatan untuk selalu optimis, bekerja keras serta saling bersinergi dan menjaga komitmen dalam membangun fondasi pemerintahan yang kokoh dan kuat, guna terciptanya pembangunan daerah yang terintegrasi.
“Ke depan bisa saja tantangan kita lebih berat, peluang bisa jadi lebih banyak, bagaimana langkah kita ke depan agar kelemahan-kelemahan bisa kita atasi, kekuatan bisa kita tumbuhkan supaya kita bisa menangkap peluang-peluang dan kita bisa menyelesaikan semua hambatan-hambatan,” ujar Fahrizal menyampaikan sambutan Gubernur Lampung.
Selain itu, Fahrizal Darminto juga meminta, agar Jajaran Pemerintahan dapat tanggap dalam menangkap berbagai peluang yang ada. Terlebih, dengan adanya pembangunan wisata terpadu Bakauheni Harbour City, diharapkan mampu menopang perekonomian daerah menjadi lebih baik lagi.
Melalui kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023, Fahrizal Darminto berharap, dapat benar-benar menjadi wadah dalam menyerap asiprasi masyarakat dan mensinergikan berbagai potensi yang ada, guna melaksanakan pembangunan daerah yang lebih baik.
Sementara, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menjelaskan, Musrenbang RKPD merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional, sebagai wujud keterlibatan seluruh pemangku kepentingan.
“Sebagai upaya penyerapan aspirasi masyarakat sebagai masukan bagi perangkat daerah dalam menyusun rencana program dan kegiatan, yang kemudian disusun menjadi dokumen RKPD tahun 2023, di mana ini merupakan tahun kedua dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Lampung Selatan 2021-2026,” jelasnya.
Lebih lanjut Nanang mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia sejak Februari 2020 berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi di Lampung Selatan. Di mana, pada 2020 lalu mengalami pelambatan hingga -1,73 persen.
Namun, lanjut Nanang, melalui berbagai upaya pemulihan ekonomi dan sosial yang dilakukan, pertumbuhan ekonomi Bumi Khagom Mufakat mengalami peningkatan hingga mencapai 2,68 persen pada 2021. Demikian dilaporkan tim Diskominfo Lamsel.(*)