Jejamo.com – Pembelaan Sekjen PBB Ban Ki-moo terhadapa perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan rezim Israel di tanah mereka ditanggapi keras oleh Pemerintah Israel. Negara zionis itu bahkan menuding Ban Ki-moon telah mendorong teror.
Dalam surat yang ditujukan ke Ban Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon menyerukan Ban untuk menarik komentarnya tersebut. Ban menyampaikan hal itu dalam pidatonya di depan Dewan Keamanan PBB pada 26 Januari lalu. Seperti dilansir Tempo.co dari media Press TV, Selasa,9/2/2016.
Kala itu, Ban Ki-moon menyerukan Israel untuk menghentikan pembangunan unit-unit permukiman Yahudi di wilayah-wilayah pendudukan. Ban menyebut perluasan pembangunan permukiman tersebut sebagai “penghinaan bagi rakyat Palestina dan bagi komunitas internasional”
Sementara mengenai aksi demo warga Palestina, Ban juga mengatakan bahwa “Sebagaimana yang ditunjukkan masyarakat tertindas sepanjang zaman, maka sifat manusia adalah bereaksi terhadap pendudukan,” ujarnya.
Dalam suratnya untuk Ban itu, pejabat Israel tersebut menyebut bahwa statemen-statemen Ban bisa membuat Israel dan seluruh dunia dalam bahaya. “Statemen itu telah menciptakan dua kategori teror: teror yang diarahkan ke warga Israel dan teror yang diarahkan ke seluruh dunia,” tulis Danon dalam suratnya untuk Sekjen PBB Ban Ki-moo.
PBB menurut Duta Besar Israel itu seharusnya menghukum para pelaku serangan terhadap warga Israel, bukannya mengkritik rezim Tel Aviv atas terus terjadinya kekerasan di wilayah-wilayah Palestina.(*)
Detik.com