Jejamo.com, Bandar Lampung – Sekolah Tunas Mekar Indonesia berusaha menemukan potensi anak sejak dini kemudian mengarahkan sesuai dengan talenta dan passion setiap anak. Hal ini dilakukan dengan sedini mungkin memberikan perlakuan yang istimewa kepada setiap anak. Dengan demikian, saat memasuki usia SMP dan SMA, potensi diri setiap siswa akan teroptiomalkan.
“Kami memang berupaya demikian. Maka itu, semua elemen sekolah wajib memberikan perhatian penuh kepada setiap anak,” ujar Kepala TK Tunas Mekar Indonesia Sumami kepada jejamo.com.
Dengan tujuan demikian, kata Sumami, masing-masing anak akan mendapat perlakuan yang tidak sama, disesuaikan dengan potensi diri masing-masing.
Selama ini, kata Sumami, siswa SekolahTunas Mekar Indonesia, memang terbilang piawai pada bidang seni budaya, bahasa Inggris, dan kegiatan kreatif lainnya. Hal ini, lanjut Sumami, disebabkan optimalisasi otak kanan anak menjadi dominan. Meski demikian, ujar dia, ada pula siswa yang punya kecenderungan akademik yang luar biasa.
Sumami menuturkan, setiap anak yang hendak diedukasi di sekolah ini akan mengalami masa observasi terlebih dahulu. Sekolah akan menilai kelayakan setiap anak untuk bersekolah di sini, termasuk siswa yang masuk dalam kategori anak spesial atau berkebutuhan khusus.
“Kami juga berkoordinasi hangat dengan orangtua. Sebelum benar-benar memastikan anak mereka sekolah di sini, kami sudah memberikan gambaran. Termasuk hasil observasi sebelum mereka masuk. Sehingga, orangtua mendapat gambaran talenta anak dan peluang peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan dan motoriknya selama bersekolah di tempat kami,” ujarnya.
Sumami menjelaskan, Sekolah Tunas Mekar Indonesia memang menempatkan karakter anak menjadi sesuatu yang utama. Karakter, moral, dan religiositas menjadi tujuan utama sekolah ini. Termasuk juga bagaimana menghormati setiap perbedaan.
Beberapa waktu belakangan, kata dia, sekolah juga sangat fokus pada usaha menghilangkan karakter bullying di sekolah.
“Kami berupaya keras agar bullying tidak terjadi. Ini sangat rentan sekarang. Maka itu, setiap guru dan semua elemen sekolah menaruh perhatian penting pada poin ini,” kata dia, Sabtu, 21/10/2017.
Perhatian sekolah pada item konseling kepada orangtua dan siswa pun terbilang sangat intens. Sumami memberikan contoh di tingkat sekolah dasar. Selain dua guru di dalam satu kelas, ada pula guru bayangan atau guru bantu yang memberikan perhatian kepada siswa di kelas. Sehingga, jika ada yang membutuhkan perhatian ekstra, sekolah akan cepat melakukan perlakuan.
“Upaya kami agar setiap anak diperhatikan itu sangat besar. Jika ada anak yang membutuhkan perhatian ekstra, kami bisa cepat mendeteksi,” ujarnya.
Laporan kepada orangtua berupa rapor pun dilakukan per tiga bulan atau triwulan. Kata Sumami, ini dilakukan agar orangtua bisa lebih cepat mendapatkan laporan perkembangan anak di sekolah. Dengan demikian, jika ada sesuatu yang mesti disikapi, bisa direspons dengan cepat.
Sekolah Tunas Mekar Indonesia di Bandar Lampung ini terdiri dari dua lokasi. Untuk TK Tunas Mekar Indonesia ada di Jalan KH Achmad Dahlan, Pahoman, seberang Kantor Pos Tanjungkarang. Sedangkan kompleks SD, SMP, dan SMA Tunas Mekar Indonesia berada di Jalan Arif Rahman Hakim, Bandar Lampung.
Adapun Kepala TK Tunas Mekar Indonesia dijabat Sumami, S.Pd, M.Pd, Kepala SD R Budi Purnomo Adi, S.Pd, Kepala SMP Agnes Daiyuni Kartika Sari, S.Si, M.Pd, dan Kepala SMA Tri Puji Astuti, S,Si, M.Pd.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com