Jejamo.com, Lampung Utara – Pengalaman pahit selalu ditolak saat melamar kerja, membuat Monteski Oktosir, warga Jalan St Selibar Jagat, Nomor 65, Kotabumi Ilir, memberanikan diri untuk memulai wirausaha.
Pria yang biasa disapa Kiki ini, memijah ikan jenis lele. Menurutnya ikan lele memiliki banyak keuntungan dari ikan air tawar lainnya diantaranya cepat besar dan hanya butuh waktu tiga bulan hingga siap jual.
“Karena daftar kerja selalu ditolak, saya putra otak. Karena hobi saya mancing saya tertarik untuk budaya lele,” ujarnya saat diwawancarai jejamo.com di kediamannya, Selasa, 29/3/2016.
Kiki mengatakan, setelah tiga tahun berjalan, ia mulai berani mengembangkan jenis ikan lain seperti nila, gurame dan patin untuk dipijah. Ia pun kini menjual ikan konsumsi untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
Sementara itu dalam bidang pemasaran, Kiki juga mengandalkan sosial media untuk mempromosikan produknya. “Pemesan biasanya datang langsung ke rumah atau bisa melalui BBM, SMS atau telepon,” jelasnya.
Kiki menjamin ikan yang ia jual berkualitas, sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku usaha kuliner seperti warung pecel lele, baso ikan, nugget ikan, rumah makan dan restoran.
“Kendala yang sering saya alami saat yaitu kurangnya air kolam karena tiap hari mati lampu. Selain itu harga pakan terus naik,” tandasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Prika, Wartawan Jejamo.com