Jejamo.com, Tanggamus – Selama 14 hari ke depan, Polres Tanggamus akan melaksanakan operasi kepolisian yakni Operasi Patuh Krakatau 2021 mulai 20 September hingga 3 Oktober 2021. Untuk memastikan kesiapannya, terlebih dahulu digelar gelar pasukan di halaman Mapolres Tanggamus, Senin, 20/9/2021.
Apel gelar pasukan dipimpin Wakapolres AKBP Muhammad Ali Muhaidori, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi dan dihadiri oleh para Kabag, Kasat, perwira Polres.
Hadir dalam pasukan personel TNI Kodim 0424 Tanggamus, Satpol Pol PP, Dishub, BPBD Tanggamus, personel Polres dan perwakilan Polsek jajaran Polres Tanggamus.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Wakapolres Kompol Muhammad Ali Muhaidori didampingi Komandan Upacara Ipda Bastari melaksanakan pemeriksaan pasukan serta menyematkan pita tanda pita operasi kepada perwakilan yang terdiri dari TNI, anggota Sat Lantas dan Dishub.
Membacakan amanat Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, Wakapolres Kompol Muhammad Ali Muhaidori mengatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah kendaraan dan populasi penduduk juga dibarengi dengan sarana jalan dengan ditambahnya jalan tol sehingga mempengaruhi Kamseltibcarlantas di Provinsi Lampung.
Sehingga dengan era digital lalu lintas Polri mengikuti dengan inovasi seperti E-TLE, SIM Online, SIGNAL (Samsat Digital Nasional), E- Samdes(Samsat Desa).
“Sesuai Amanat UU RI No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan diharapkan mewujudkan, memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban serta kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas). Meningkatkan kualitas Keselamatan serta menurunkan korban kecelakaan Lalu Lintas, Membangun Budaya tertib berlalu lintas, serta meningkatkan Pelayanan Publik,” kata M. Ali Muhaidori.
Dia juga menjelaskan, Operasi Patuh Krakatau 2021 dimulai hari ini Senin 20 September 2021 – 03 Oktober 2021 selama 14 hari dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas.
“Tujuan dilaksanakan Operasi Patuh Krakatau 2021 guna menurunkan angka pelanggaran lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, kelancaran dan keselamatan lalu lintas yang lebih baik demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.(*)
