Jejamo.com, Bandar Lampung – Selama puasa, jumlah aplikasi yang masuk ke pelopor layanan pinjaman online mikro di Indonesia, UangTeman, naik signifikan sekitar 80 persen dibandingkan momen yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan performa positif selama Ramadan tahun ini.
Donna Arifin, Director Marketing and Communications UangTeman, kepada jejamo.com mengatakan, pencapaian tersebut seakan menegaskan, tingkat kebutuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap UangTeman semakin bertambah.
Hal ini, katanya, karena UangTeman memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dan semua proses tanpa tatap muka dengan tanpa adanya jaminan.
“Ini kabar gembira yang patut kami syukuri dan berkah bagi UangTeman pada Ramadan. Tren pertumbuhan terus diukir UangTeman setelah pada kuartal pertama tahun ini total penyaluran pinjaman naik 100 persen menjadi sekitar Rp20 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Donna dari Jambi via pesan tertulis, Jumat, 16/6/2017.
Donna menyatakan, dari data Google Analytics, jumlah orang yang berkunjung langsung ke website www.uangteman.com selama dua bulan terakhir memasuki bulan puasa tahun ini mencapai lebih dari 200 ribu orang.
Tingginya animo masyarakat, kata Donna, juga menunjukkan inovasi teknologi yang terus dikembangkan UangTeman mampu memberikan solusi tepat bagi masyarakat di Indonesia yang membutuhkan pinjaman uang secara daring, proses yang sangat cepat, akses yang sangat mudah, dan tanpa jaminan.
Rimba Laut, Head of Public & Government Relations UangTeman, menambahkan, kini UangTeman menjadi layanan pinjaman berbasis teknologi (financial technology/fintech) pertama dan satu-satunya yang telah melayani masyarakat di luar Pulau Jawa.
Menurutnya, lebih dari 6.000 nasabah UangTeman tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Magelang, Solo, Sidoarjo, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Bali, Makassar, Lampung, Palembang, Jambi, dan Balikpapan.
“Ekspansi ke luar Pulau Jawa turut menjadi faktor adanya lonjakan transaksi penyaluran pinjaman kepada nasabah di Ramadan tahun ini. Kalau melihat data tahun lalu, saat menjelang Idul Fitri, total pinjaman yang disalurkan UangTeman naik sekitar 40 persen dibandingkan bulan normal. Tahun ini tentu kenaikannya lebih tinggi seiring dengan semakin cepatnya teknologi UangTeman dalam memproses setiap pengajuan aplikasi yang masuk,” jelas Rimba.
Menurut Rimba, lonjakan transaksi pinjaman di UangTeman saat momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek.
Adapun jumlah kontribusinya, ungkap dia, mencapai 40-50 persen dan sisanya cukup merata di tiap-tiap kota yang sudah dilayani UangTeman.
Sementara itu, Edo Firmansah, Head of Collection UangTeman, menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi agar tidak terjadi kredit macet (non performing loan/NPL) setelah Idul Fitri tahun ini.
Edo mengungkapkan, rasio NPL di UangTeman dapat tetap terjaga stabil di bawah tiga persen.
“Risiko-risiko terkait NPL sudah kami ketahui dan antisipasi. Selama ini, tingkat acceptance rate di UangTeman 25-30 persen. Artinya jika dalam satu hari ada 1.000 aplikasi yang masuk, hanya 250-300 yang disetujui. Teknologi algoritma yang dimiliki UangTeman akan mengidentifikasi apakah si calon nasabah bisa atau tidak diberikan pinjaman,” ungkapnya.
Dia menyatakan, UangTeman juga memiliki tim penagihan (collection) yang tetap melakukan fungsinya secara berkeadilan terhadap nasabah yang melakukan keterlambatan pembayaran.
Karena itu, dia mengaku, tidak khawatir adanya kenaikan NPL meskipun jumlah pinjaman yang disalurkan oleh UangTeman terus meningkat.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com