Jejamo.com, Tanggamus – Semak yang menjalar menutupi hampir setengah badan jalan penghubung kompleks perkantoran Pemkab Tanggamus dengan Kecamatan Limau tak kunjung dibersihkan. Kondisi ini memantik reaksi anggota DPRD Tanggamus Kurnain.
Seharusnya, ujar Kurnain, pihak terkait dalam hal ini Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merespon keluhan pengguna jalan. Pasalnya semak yang menjalar ke tengah jalan mengganggu jarak pandang pengendara.
Dia menambahkan, penyelenggara jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki jalan yang rusak yang bisa berakibat kecelakaan lalu lintas, seperti diatur pada pasal 24 ayat 1 Undang-Undang No 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sementara pada Pasal 57 Peraturan Pemerintah (PP) RI No 34/2006 Tentang Jalan, dijelaskan bahwa pemerintah daerah merupakan salah satu penyelenggara jalan yang memiliki tangung jawab memperbaiki kerusakan.
Karenanya Bidang Bina Marga harus segera melakukan pembersihan semak yang menjalar di sisi kiri dan kanan jalan tersebut, sebelum terjadi kecelakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses penghubung beberapa kecamatan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Tanggamus.
“Saya berharap juga peran serta kecamatan dan masyarakat pekon setempat untuk melakukan gotong royong membersihkan semak-semak tersebut, agar pengendara yang melintas bisa lancar dan tidak terjadi senggolan saat berpapasan,” jelasnya kepada Jejamo.com, Sabtu, 28/8/2021.
Sebelumnya diberitakan, pengguna jalan yang menghubungkan kompleks Pemkab Tanggamus dengan Kecamatan Limau serta daerah lainnya merasa resah. Bagaimana tidak, semak-semak menjalar hingga menutupi setengah badan jalan.
Belum lagi ditambah kelokan dan ada pula yang titik yang berlubang. Kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati saat berpapasan jika tak ingin bersenggolan.(*)[Zairi]
