Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 1.500 anak se-Lampung mengikuti khitanan massal yang diadakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang memasuki usia 43 tahun. Selain khitanan massal, PPNI Lampung di bawah komando ketuanya, Dedy Afrizal, juga melakukan bakti sosial lain berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan.
“Ada juga seminar dan workshop. Ini untuk meningkatkan skill dan potensi perawat. Kami adakan di 9 titik di di Lampung, seperti di Lampung Barat, Lampung Timur, Tulangbawang, Metro, Lampung Selatan, Pringsewu, dan Bandar Lampung. Rangkaian HUT kali ini berlangsung sampai akhir Maret,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin, 27/3/2017.
PPNI sendiri genap berusia 43 tahun pada 17 Maret 2017. Dedy mengatakan, PPNI Lampung juga melakukan aksi membiasakan diri mencuci tangan.
“Untuk se-Indonesia, kami mendapatkan rekor Muri,” ujarnya.
Minggu kemarin, diadakan puncak HUT PPNI. Panitia menyelenggarakan jalan sehat yang dimulai dari Saburai melewati Tugu Adipura, Jalan Kartini, Jalan Raden Intan, dan finis di Saburai .
Panitia menyiapkan hadiah antara lain dua sepeda motor, dua sepeda, kulkas, dan hadiah menarik lainnya.
“Saya berharap kualitas pelayanan dan kompetensi perawat terus ditingkatkan. Sehingga, masyarakat dapat mendapatkan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Kami berharap perawat juga harus mampu berpikir kreatif, inovatif, preventif, dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com