Berita Lampung Tengah, Jejamo.com – Dalam kurun waktu satu minggu terakhir ini, jajaran anggota Kepolisian Resort Lampung Tengah berhasil menangkan 18 pelaku judi koprok dan dua perakit senjata api dalam oprasi cempaka yang dilakukan dalam rangka kebijakan Kapolres dalam pemberantasan judi, narkoba dan begal.
“Barang bukti yang berhasil kami amankan, yakni enam set alat yang digunakan untuk judi koprok dari enam tempat kejadian dan dua senjata api rakitan serta bahan baku pembuatan,” ujar Waka Polres Lampung Tengah, Kompol Eko Mei, pada Selasa, 3/11/2015.
Pihaknya mengaku bahwa angka perjudian dianggap sudah meraja lela di wilayah hukum setempat. Menurutnya saat ini belum terendus adanya oknum yang membekingi perjudian, jika nantinya ditemukan adanya oknum yang memberikan pengamanan dari pihak manapun, angota kepolisian tetap akan menindak tegas.
“Angka perjudian di Lamteng bisa dianggap tinggi, karena dalam satu permainan melibatkan banyak pemain, kalau ada bekingnya, kita akan tindak tegas. Kami harapkan polsek untuk menangkap praktek perjudia,” imbuhnya.
Eko menjelaskan,18 tersangka yang perjudian dibidik dengan pasal 303 dengan ancaman hukuman 10 tahun kurungan dan untuk dua orang tersangka perakit senjata api akan dikenangkan undang-undang darurat dengan ancaman 20 tahun penjara. Pihaknya juga menghimbau kalau masyarakat yang memiliki senpi untuk segera menyerahkan ke pihak berwajib.
“Kami mengharapkan supaya masyarakat yang memiliki senpi bodong supaya menyerahkan kekami, atau ke polsek terdekat. Kalau tidak di serahkan siap-siap saja untuk mendekam di penjara,” imbuhnya.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Tercepat.
