Jejamo.com, Kota Metro – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Metro melakukan tes urine bagi seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro dan 12 warga binaan selaku sampel, Selasa, 17/5/2016.
Wakil Wali Kota Metro selaku Ketua BNNK setempat Djohan mengatakan, tes urine tersebut sebagai langkah awal untuk memberantas peredaran serta penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas.
Dilanjutkannya, saat ini Lapas sudah menjadi target peredaran narkoba. Banyak ditemukan kasus terkait di dalam Lapas, yang melibatkan petugas hingga sesama warga binaan.
“Kami akan coba meminimalkan peredaran dan penyalahgunaan barang haram ini di Kota Metro. Perlahan dan bertahap, akan kami susuri semua instansi,” ujar Djohan.
Ia menegaskan, untuk mencegah maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba utamanya di lingkungan Lapas, harus diawali dengan bersihnya petugas Lapas dari pengaruh obat-obatan terlarang ini.
Sebagaimana banyak kasus narkoba yang menjerat petugas Lapas, ini membuktikan Lapas telah menjadi sasaran empuk untuk mengedarkan narkoba.
Dengan dilakukannya tes urine bagi petugas Lapas dan beberapa warga binaan, lanjutnya, diharapkan mampu memberikan pembuktian ada tidaknya penyalahgunaan narkoba di dalam institusi ini.
“Kami akan mengupayakan program tes urine ini kontinu,” pungkas Djohan.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com