Jejamo.com, Bandar Lampung – Rumah Kakek Kasja (87) dan Nenek Njum (70) yang tinggal separuh akibat banjir Sungai Keteguhan menyebabkan longsor.
Kini, rumahnya rusak separuh dan hingga saat ini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Sudah mau setahun belum ada bantuan dari pemerintah, dulu ketua RT sini datang cuma melihat saja, tapi nggak ada tindakan apa-apa,” ujar Njum, saat ditemui di kediamannya, Senin, (9/9/2019).
Njum bersama sumi tidak terlalu berharap bantuan dari pemerintah setempat.
Namun ia mengaku tidak menolak jika ada bantuan datang membantunya memperbaiki rumahnya yang sudah tempati selama 30 tahun.
“Saya berharap kalau memang ada bantuan dari pemerintah atau dari siapa saja, kalau bisa bantuannya perbaiki rumah saya seperti semula,” harapnya.
Hal itu diungkapkan oleh Hasan (55) warga sekitar mengaku, rumah yang ditempati oleh kakek nenek Kasja dan Njum tinggal separuh.
Hal itu disebabkan air meluap sehingga menyebabkan longsor.
“Sebenarnya di sini ada lima rumah, tapi yang paling parah dua yang ada di bawah sampai gentingnya saja nggak tersisa, itu semua habis dibawa arus air sungai,” terangnya.
Ia pun membenarkan, pascakejadian hingga saat ini belum ada bantuan pemerintah setempat untuk memperbaiki rumah warga yang rusak.
“Kalau pengukuran sudah lima kali dilakukan di sini, tapi hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya sama sekali. Maka itu kita harapkan pemerintah memperhatikan rumah sini,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]
