Jejamo.com, Bandar Lampung – Sejumlah pemilik toko di bilangan Sukarame, Bandar Lampung, mengeluh lantaran omzet mereka turun. Pasalnya, hujan yang sering turun di Bandar Lampung diyakini membuat konsumen enggak berbelanja.
Oki, salah seorang pemilik toko sepatu mengaku, omzetnya turun drastis beberapa hari belakangan karena sering hujan.
“Biasanya sehari itu bisa dua juta rupiah. Akhir-akhir ini, seiring hujan mulai turun, paling hanya dapat lima ratus ribu rupiah. Masih alhamdulillah, tapi omzet jelas berkurang jauh,” ujarnya kepada jejamo.com, Sabtu, 22/10/2016.
Oki melanjutkan, kalau hujan turun pada pagi atau siang hari, pengaruhnya tidak begitu signifikan. Namun, jika hujan turun pada sore hari, pengaruh pada minat orang berbelanja cukup signifikan.
“Kebanyakan pengunjung sore hari itu pekerja kantoran, mahasiswa, atau siswa. Kalau begini terus, sulit juga. Bisa sulit menggaji karyawan,” ujarnya.
Masih kata dia, dengan keadaan seperti ini, ia cuma bisa pasrah dan berdoa kepada Allah SWT agar hujan dipindah ke pagi hari.
Hal serupa dirasakan Dian, pemilik toko baju. Kata Dian, jika musim hujan, memang pelanggan berkurang.
“Saya sudah tidak kaget lagi dengan kejadian seperti ini. Namanya dagang pasti ada pasang surutnya,” jelas dia.(*)
Laporan Rahfi R Saragi, Kontributor Jejamo.com
