Jejamo.com – Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, akhirnya mengumumkan untuk mengakhiri produksi dan penjualan Galaxy Note 7 di seluruh dunia, Selasa, 11/10/2016.
“Menempatkan keselamatan pelanggan sebagai prioritas utama, kami telah memutuskan untuk menghentikan penjualan dan produksi Galaxy Note 7,” tulis Samsung dalam sebuah pernyataan.
“Samsung akan meminta semua operator dan mitra ritel global untuk menghentikan penjualan dan pertukaran Galaxy Note 7.”
Langkah ini diambil Samsung setelah melakukan penarikan kembali 2,5 juta unit Galaxy Note 7 di 10 negara pada September lalu. Samsung mulai menggulirkan perangkat pengganti Galaxy Note 7 pada Oktober, namun sejumlah konsumen melaporkan unit pengganti itu masih bermasalah pada komponen baterai.Dalam sepekan, setidaknya ada 5 perangkat pengganti Galaxy Note7 yang terbakar.
Perusahaan finansial Credit Suisse memprediksi Samsung mengalami kerugian sebesar US$17 miliar atau sekitar Rp221 triliun jika benar-benar menghentikan penjualan Galaxy Note 7, yang berarti Samsung mengalami hilang penjualan sebanyak 19 juta unit ponsel dari siklus produk Galaxy Note 7 ini.(CNN Indonesia)