Jejamo.com – Wilayah Indonesia akan segera menikmati fenomena alam langka Supermoon. Bulan akan tampak 14 persen lebih besar daripada saat berada pada titik terjauh dari bumi. Fenomena ini akan terjadi Senin malam, 14/11/2016.
Supermoon atau dalam astronomi dikenal dengan bulan perigee- terjadi ketika bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. Jarak rata-rata bumi dan bulan sendiri sekitar 384.400 kilometer.
Orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk elips sehingga jarak bumi dan bulan bervariasi. Kadang, bulan berada pada titik terjauh dan kadang berada pada titik terdekat.
Meski sudah ratusan kali fenomena ini terjadi di Indonesia. Namun supermoon yang akan terjadi besok termasuk paling istimewa karena merupakan salah satu yang terbesar. “Supermoon besok terbesar kedua sejak Indonesia merdeka,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Thomas Djamaluddin.
Thomas menjelaskan, Supermoon tahun 1948 merupakan yang paling istimewa karena merupakan yang terbesar hingga saat ini. Saat itu, jarak bumi dan bulan mencapai 356.461 kilometer.
Sementara besok, jarak bumi dan bulan adalah 356.500 kilometer. Perbedaan ukuran antara Supermoon besok dengan tahun 1948 sangat sedikit, mengingat jarak bulan pada kedua waktu itu hanya selisih 39 kilometer.
Supermoon besok bisa dilihat dari manapun di penjuru Indonesia. Tak perlu alat bantu untuk mengamatinya. Syarat utamanya hanya cuaca yang cerah.
Siapa pun yang ingin menyaksikannya bisa langsung menengadahkan kepala setelah senja tiba. Teropong bisa dipakai bila ingin mengamati permukaan bulan lebih detail. Meski demikian sebagian orang mungkin akan kesulitan membedakan fenomena ini, mengingat tak banyak orang yang selalu mengamati bulan.(*)
Kompas.com