Jejamo.com, Tanggamus – Ketika berpose di depan kamera dalam sesi hunting yang banyak ia ikuti, Shinta Permata Sary sering dikatakan mirip orang Jepang oleh para fotografer. Wajahnya yang imut, kulitnya yang kuning langsat, membuat banyak yang menyangkanya memang asli orang Negeri Matahari Terbit itu.
Padahal, alumnus SMAN 1 Pagelaran, Pringsewu tahun lalu itu, asli orang Indonesia. Shinta yang kelahiran 23 Agustus 1997 itu lahir di Sinarjawa, Air Naningan, Tanggamus. Orangtuanya bernama Hariaji dan S. Rohma.
Cewek “Jepang” ini baru memulai aktivitasnya di model hunting sejak tahun lalu. Shinta mengaku sangat suka bergaya di depan kamera fotografer.
Kata Shinta, ikut kegiatan hunting semacam itu bisa mengekspresikan dirinya.
“Aku juga banyak dapat hal baru di sini. Apalagi kalau dapat masukan dari para fotografer bagaimana pose yang bagus,” ujarnya kepada jejamo.com via percakapan BlackBerry Messenger, Minggu malam, 9/10/2016.
Cewek yang bercita-cita menjadi Polwan ini menambahkan, ia paling suka konsep kasual saat disambar blitz kamera fotografer.
“Pengen mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya saat ditanya kenapa memilih Polwan sebagai cita-cita.
Shinta memang belum begitu banyak mendapat tawaran job foto yang berbayar.
“Ada sih yang dibayar, tapi sebagian besar belum. Buatku, hitung-hitung cari pengalaman aja, cari relasi yang banyak. Aku juga kan belum begitu mahir dalam berpose,” ujarnya.
Kalau ada fotografer yang minta kamu bergaya dengan konsep seksi, bagaimana, Shinta?
“Aku jelas nolak kalau yang itu. Soalnya berisiko. Buatku, jadi model itu kan enggak mesti seksi,” terusnya.
Sukses buatmu ya Shinta. Jika ingin mengetahui koleksi foto terbaru Shinta, intip aja Instagram-nya di @shintapermatasary.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
