Jejamo.com, Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret 2017, salah satu rumah produksi film lokal di Lampung Rumah Seni Lampung, menggelar pemutaran perdana film Sinjang Tapis.
Ketua Rumah Seni Lampung Ulunk M Rusdi mengatakan, banyak pesan makna dan pelestarian budaya Lampung yang disampaikan dalam film berdurasi 20 menit tersebut.
“Film ini mengenalkan tapis ke masyarakat luas, sebagai budaya Lampung dan berangkat dari kegelisahan mengenai lunturnya minat muli-muli Lampung akan pentingnya belajar menenun tapis,” ujarnya di ruang Audio Visual Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Kamis, 30/3/2017.
Mengenai pemilihan latar yang terletak di Desa Bumi Agung Lampung Utara itu, ia menjelaskan kalau pemilihan lokasi sesuai dengan kondisi wilayah yang masih memiliki keasrian rumah adat dan suasana Lampung.“Sehingga film ini lebih memiliki nyawa dan pesan moral dalam pelestarian budaya. Mastoh sebagai pemeran utama memang asli penenun Tapis, jadi kesan naturalnya terlihat,” jelasnya.
Sementara itu salah satu sineas muda Lampung Aji Aditya menjelaskan, pemutaran film pendek indie Lampung dalam rangka memperingati Hari Film Nasional 2017, untuk memberikan dorongan dan semangat, bahwa muda-mudi Lampung bisa berkarya dan mengenalkan budaya mereka, hingga ke tingkat internasional.
“Sederhana, kita pengen Lampung juga punya sineas muda yang bisa unjuk gigi, dan mengenalkan secara kental unsur budaya Lampung, dan seperti Film saya Agus dan Agus Alhamdulillah bisa diikutkan dalam festival film di Hanoi beberapa waktu yang lalu,” paparnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com