Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sinkronisasi Program Kependudukan Kota/Kabupaten, BKKBN Lampung Susun Peta Kerja

Pertemuan penguatan kapasitas pengelola, pembina dan fasilitasi penyediaan dukungan sarana, prasarana program ketahanan keluarga bagi pengelola kabupaten/kota tahun 2017. | Widyaningrum/Jejamo.com
Pertemuan penguatan kapasitas pengelola, pembina dan fasilitasi penyediaan dukungan sarana, prasarana program ketahanan keluarga bagi pengelola kabupaten/kota tahun 2017. | Widyaningrum/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – BKKBN Lampung menyusun peta kerja untuk mensinergikan beragam potensi dalam pelaksanaan Program Kependudukan Keluarga Berencan dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

BKKBN juga berupaya meningkatkan pemahaman dalam mendukung pencapaian sasaran program KKBPK.

“Juga ada analisis wilayah sehingga ada sinkronisasi rencana kerja antara provinsi dan kabupaten/kota sehingga semua kegiatan dapat berjalan secara berkesinambungan,” kata Kepala BKKBN Lampung Paulina kepada jejamo.com, Rabu, 20/4/2017.

Sebelumnya, Senin lalu, 13/4/2017, BKKBN Lampung menyelenggarakan pertemuan penguatan kapasitas pengelola, pembina dan fasilitasi penyediaan dukungan sarana, prasarana program ketahanan keluarga bagi pengelola kabupaten/kota tahun 2017. Acara Senin lalu dibuka Kepala BKKBN Provinsi Lampung Paulina JS dan dihadiri para pejabat eselon III dan eselon IV di lingkungan Perwakilan BKKBN Lampung dan OPD KB kabupaten/kota se-Lampung.

Kata Paulina, kegiatan semacam itu merupakan momentum sebagai ajang silaturahmi kelembagaan antara perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dengan OPD Pengelola Program KB Kabupaten/Kota yang memiliki kesamaan visi dalam Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara umum, khususnya Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga.

Paulina mengatakan, ajang itu sekaligus menjadi wadah untuk melakukan kajian-kajian strategis terkait program tersebut.

Berdasarkan data jumlah kelompok dan capaian tahun 2016, fasilitasi sarana dan prasarana bagi kelompok BKB, BKR, BKL dan UPPKS yang ada di wilayah masing-masing perlu ditingkatkan.

Karena, kata dia, jika dilihat dari monitoring dan evaluasi beberapa kegiatan d ikelompok yang pernah dilakukan secara langsung pada tahun-tahun yang lalu, diperlukan langkah bersama untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bagi kelompok kegiatan (poktan).

Selanjutnya, ujar dia, dengan tersedianya dukungan sarana dan prasarana yang optimal, diharapkan kegiatan di kelompok terlaksana lancar dan baik.

“Sehingga pencapaian sasaran program KKBPK terpenuhi. Ini akan mampu meningkatkan ketahanan keluarga yang terwujud melalui peningkatan kesertaan ber-KB, pembinaan peserta KB, peningkatan KB mandiri dan, peningkatan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.(*)

Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini