Jejamo.com – Seorang siswi kelas XII SMA Kharisma Bangsa, Pamulang, Tangerang Selatan, berhasil menemukan sebuah ramuan pembuat kantong plastik yang ramah lingkungan dengan bahan dasar kulit udang.
Sampah plastik telah lama menjadi masalah warga perkotaan karena sifatnya yang sulit terurai. Padahal fungsi kantong plastik sangat beragam dan tak bisa dilepaskan dari keseharian setiap orang terutama warga perkotaan. Hal inilah yang kemudian menginspirasi Yuke Fadhillah Kirana untuk menemukan bahan pembuat kantong plastik yang lebih ramah lingkungan.
Siswi yang kini duduk di tingkat XII SMA Kharisma Bangsa, Pamulang itu kemudian berhasil menemukan plastik yang terbuat dari kulit udang. Temuannya ini bisa menggantikan plastik yang biasa digunakan sebagai kantong atau pembungkus makanan. Kelebihannya, selain kuat, plastik dari kulit udang ini juga mudah untuk diurai.
“Awalnya, di sekolah ada penelitian. Kebetulan saya suka sekali makan udang tanpa kulit. Jadi, saya manfaatkan limbah kulit udang untuk dibuat plastik,” ujar Yuke di Jakarta, Kamis, 3/12/2015. Seperti dikutip Tempo.co.
Yuke kemudian menyebut plastik temuannya ini dengan nama plastik degradable. Plastik ini terbuat dari tiga bahan utama, yaitu polyvinylalkohol (PVA), kitosan yang berasal dari limbah kulit udang dan pati onggok.
Kantong Plastik buatan Yuke ini telah diuji di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Hasilnya plastik tersebut dapat membawa delapan botol air mineral sekaligus.
Plastik degradable ini juga tak punya bau samasekali sehingga aman untuk membungkus makanan. Yuke berharap penemuannya ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Ia juga membuka diri bagi perusahaan yang ingin mengadopsi tehnologi yang ia temukan tersebut.
Yuke juga berencana untuk mematenkan temuannya itu. “Iya, mau didaftarkan. Nanti tunggu waktu yang tepat,” katanya.(*)
Tempo.co