Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Kurangnya koordinasi antar-Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Tulangbawang Barat membuat pembangunan Pasar Tiyuh Pulung Kencana urung dilakukan. Menurut Kabag Hukum Pemkab Tulangbawang Barat Sofiyan Nur, kondisi ini meyebabkan tidak dianggarkannya dana perencanaan dan sosialisasi oleh instasi terkait.
“Rencana pembangunan Pasar Tiyuh Pulung Kencana telah digaungkan pada masa kepemimpinan Bupati Umar Ahmad. Bahkan saya selaku Kabag Hukum sempat mengingatkan kepala dinas dan instansi terkait tentang rencana tersebut,” ujar Sofiyan Nur kepada Jejamo.com saat ditemui di kantornya, Senin, 13/3/2017.
Pembangunan pasar sendiri menurutnya butuh koordinasi dan perencanaan yang matang. “Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pembangunan Pasar Tiyuh Pulung Kencana di antaranya penyedian tempat penampungan sementara yang belum memadai. Lalu sosialisa kepada para pedagang sehingga mereka memahami kelanjutan nasib usaha mereka nantinya,” jelas Sofiyan.
Ia juga berharap, selain dinas dan instansi terkait, seharusnya Kepala Tiyuh Pulung Kencana diminta proaktif untuk berkoordinasi dan mencari solusi agar pembangunan dapat berjalan lancar.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com