Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Slamet Pemulung di Bandar Lampung, Dapat Rp10 Ribu Buat Buka Bersama Keluarga

Slamet. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Slamet. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Saat puasa, Slamet (61), warga Jalan HR Rasuna Said, Gang Perkutut, Kelurahan Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, ini harus berjalan kaki berkilo-kilometer untuk menjemput rezeki.

Slamet sehari-hari bekerja sebagai pemulung di Bandar Lampung.  Menjadi pemulung sudah ia kerjakan selama tiga tahun. Dan selama itu pula, hasilnya tak cukup mencukupi kebutuhan keluarga.

“Kalau dibilang cukup, ya enggak cukup. Sehari hanya dapat Rp10 ribu-Rp15 ribu. Tapi, saya bersyukur, walaupun sedikit, rezeki Allah yang kasih. Jadi harus disyukuri,” urainya kepada jejamo.com, Minggu, 12/6/2016.

Bapak dari enam anak dan 14 cucu ini mengatakan, dirinya berangkat dari rumah pukul 11.00 untuk mencari barang bekas. Sebelum menjelang azan magrib, ia harus sudah di rumah.

“Saya berangkat hanya mengikuti ke mana kedua kaki ini melangkah. Yang terpenting, saya sampai di rumah sebelum magrib dan membawa hasil untuk berbuka puasa,” kata dia.

Menurutnya, meski sudah memiliki enam anak dan 14 cucu, ia tidak ingin merepotkan atau membebani anak-anaknya.

“Anak-anak sudah punya penghasilan sendiri. Tapi, saya enggak mau minta dari mereka. Mereka sudah harus memenuhi kebutuhan keluarganya masing-masing. Kalau di antara mereka ada yang kasih, ya saya ambil,” urainya.

Suami dari Aminah (62) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini menceritakan, sebelum bekerja sebagai pemulung, dirinya bekerja sebagai tukang becak selama 30 tahun.

“Sejak operasi di bagian usus, saya berhenti membecak karena perut yang habis operasi masih sakit. Saya bersyukur istri masih mau bantu kerja sebagai buruh cuci,” ungkapnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini