Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

SMAN 2 Kotabumi Lampura Siap Lahirkan Generasi Berprestasi dan Agamis

Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Kotabumi, Drs. Darno (kiri) bersama Heri Supriyanto selaku Staff (Kelompok Kerja)-nya. | Buhairi/Jejamo.com
Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Kotabumi, Drs. Darno (kiri) bersama Heri Supriyanto selaku Staff (Kelompok Kerja)-nya. | Buhairi/Jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Utara – Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) dari awal berdiri sampai saat ini masih tercatat sebagai salah satu sekolah favorit di wilayah setempat.

Hal ini dapat terlihat dari berbagai capaian prestasi yang telah diraih oleh siswanya. Bahkan, terhitung satu tahun terakhir (2015), siswa sekolah tersebut telah berhasil meraih sekitar 25 prestasi dari berbagai ajang perlombaan mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Wakil kepala sekolah dibidang kesiswaan, Drs. Darno, mewakili Kepala SMAN 2 Kotabumi, Ida Puspita Dewiwati, M.Pd., mengatakan, sejak didirikan pada tahun 1979 lalu sudah banyak prestasi yang diraih sekolah tersebut.

“Saat didirikan, sekolah ini masih berstatus swasta dengan nama SMA Jalawiyata milik Hankam. Lalu tahun 1980 dihibahkan ke Pemprov Lampung dan berubah menjadi SMA Negeri dengan nama SMAN Prokimal (Proyek Pemukiman kembali TNI AL),” terangnya, Rabu, 3/1/2016.

Lalu, lanjut Darno, pada tahun 1997 nama SMAN Prokimal kembali berubah menjadi SMAN 2 Kotabumi sampai sekarang. Menurutnya, meski sempat berevolusi beberapa kali, namun capaian prestasi sekolah ini tetap membanggakan.

“Dari awal berdiri sampai berhanti nama beberapa kali, namun sekolah ini masih menjadi salah satu sekolah unggulan sampai saat ini,” ungkapnya.

SMAN 2 Kotabumi membawa visi untuk menciptakan generasi berprestasi unggul, agamis dan berwawasan global. Sampai saat ini juga selalu berupaya mencetak siswa yang berprestasi tanpa mengesampingkan pendidikan Agama di dalamnya.

“Disini, bukan hanya pendidikan Agama Islam saja yang kami utamakan. Namun, pendidiikan agama non Islam, seperti Kristen Katolik, protestan hingga Hindu kami berikan guru pembimbing juga yang membidangi agama itu,” ungkapnya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mendidik siswanya agar dalam bidang keagamaan bukan hanya siswa yang beragama Islam saja yang dibina. Melainkan, semua siswa yang beragama non Islam juga dapat dibina keagamaannya.

“Agama ini merupakan dasar kita untuk menciptakan siswa berprestasi. Karena untuk apa kita memiliki siswa yang berprestasi tapi tidak berahlak. Yang ada mereka malah akan menjadi sombong dengan kelebihannya tersebut,” ucapnya.(*)

Laporan Buhairi Aidi dan Wahyu, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini