Jejamo.com, Pringsewu – Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Pringsewu menggelar aksi demo di depan Tugu Bambu Pringsewu, Senin, 25/1/2016.
Dalam aksi ini, mereka menyampaikan beberapa tuntutan, diantaranya melawan liberalisasi ekonomi dan pasar bebas (masyarakat ekonomi asean), lawan kapitalisasi pendidikan.
Mereka juga menuntut pencabutan PP Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, wujudkan upah layak nasional, selesaikan seluruh konflik agraria, tolak penggusuran tanah rakyat, dan lawan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Nampak beberapa anggota kepolisian sedang berjaga di beberapa titik., mereka menurunkan anggota rayon C yang merupakan gabungan dari Polsek Pringsewu, Polsek Gadingrejo, dan Polsek Sukoharjo,
“Dalam izin yang mereka sampaikan mereka menggelar aksi hingga pukul 11.00 WIB, kami dari pihak kepolisian memberikan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan” ungkap Kasi Humas Polsek Pringsewu, Alvira SH.
Aksi ini berjalan aman dan tertib, Wahyu, selaku koordinator lapangan (korlap) mengaku aksi ini merupakan aksi damai. “Kami SMI Cabang Pringsewu mencoba menyampaikan aspirasi terkait isu-isu Nasional yang sedang hangat akhir-akhir ini,” jelasnya.
Selain menyampaikan beberapa tuntutan, kegiatan ini juga merupakan wujud eksistensi mereka dalam meramaikan gerakan mahasiswa yang menurutnya belakangan cenderung lesu ini. “Kegiatan ini juga merupakan sinyal bahwa kami gerakan mahasiswa masih ada, SMI berusaha menjadi pelopor di tengah lesunya gerakan mahasiswa” kata wahyu.
Menurut wahyu setelah ini, SMI Cabang Pringsewu bersama dengan SMI Cabang Bandar Lampung akan kembali menggelar aksi di Bandar lampung.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com