Jejamo.com, Bandar Lampung – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bandar Lampung yang beralamat di Jalan Mr Gele Harun, Nomor 30, Rawa Laut, Bandar Lampung, merupakan sekolah favorit di Kota Tapis Berseri dengan segudang prestasi.
Kepala SMPN 1 Bandar Lampung Hi Hariyanto, mengatakan, SMPN 1 berdiri sejak tahun 1951 dan satu-satunya sekolah yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Sukarno.
Hariyanto menjelaskan, secara singkat sejarah SMPN 1, menurutnya pertama kali SMPN 1 berdiri dipimpin oleh R Oejik Tirto Hadi Kusumo, kemudian Dr Oeskan M Silam, Hi Abdurachman, H Tabrani Dalil Bsc, Drd Suyitno, Dra Rosmala Dewi, Dra Hj Nuraini dan sekarang dipimpin olehnya.
“Pada tahun 2005 kami SMPN 1 ditetapkan sebagai piloting (SSN) sekolah standar nasional oleh Kemedikbud. Hal itu menjadi awal SMPN merangkak naik dan mencetak peserta didik yang mumpuni,” ujarnya kepada jejamo.com, Jumat, 21/10/2016.
Lalu pada tahun 2007, lanjutnya, SMPN 1 statusnya ditingkatkan dari SSM menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
“Semenjak jadi RSBI orientasi kepada mutu pendidikan dirasakan masyarakat kota Balam semua dari ke hari dan semakin banyak peminat . Pada tahun 2014 SMPN 1 menjadi sekolah favorit masyarakat kota Bandar Lampung. Hampir setara sekolah sekolah favorit lainnya di Bandar Lampung seperti SMPN 4 dan SMPN 2,” tambahnya.
Hariyanto mengatakan, meski saat ini status RSBI telah dicabut oleh Kemendikbud, di SMPN 1 Bandar Lampung pelayanan pendidikan kepada siswanya tidak menurun.“Kualitas tidak menurun, hanya saja pencabutan RSBI berpengaruh pada kesejateraan guru. Karena hilangnya RSBI hilang pula anggaran kegiatan guru,” jelasnya.
Ia menambahkan untuk pembelajaran, SMPN 1 Bandar Lampung sudah berbasis informasi teknologi (IT) yang digunakan saat Ujian nasional (UN) online,dan saat penerimaan peserta didik baru(PPDB) online.
“Program unggulan sekolah SMPN 1 termasuk induk cluster kurikulum 13, menjadi sekolah rujukan,ditetapkan sebagai sekolah penyelenggaran muatan pendidikan karakter sebagai piloting pelakasana program pengutan pendidikan karakter,” tambahnya lagi.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com