Jejamo.com, Bandar Lampung – Ada cerita unik yang menggambarkan kondisi sanitasi di sekolah di Lampung. Seorang anak pejabat di kabupaten takut untuk buang air di sekolah.
Cerita itu disampaikan Koordinator Stichting Nederlanse Vrijwilliger (SNV) Development Organization Indonesia, Bambang Pujiatmoko ketika memberikan sambutan learning event Santiasi Sekolah Tingkat Provinsi Lampung di Hotel Marcopolo, Kamis (22/8/2019).
Bambang menceritakan, kisah itu dia ketahui saat berbincang dengan seorang pejabat di salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Anak pejabat itu tidak mau sarapan lantaran takut jika kebelet buang air besar di toilet sekolah.
“Putra pejabat itu tidak mau sarapan. Saat ditanya, jawabannya takut kebelet buang air besar. Dia tidak mau buang air besar di sekolah,” kata Bambang.
Cerita itu, tambahnya, sedikit banyak memberikan gambaran mengenai kondisi sanitasi di sekolah. Padahal, katanya, Pemerintah Provinsi Lampung sudah mencanangkan sebagai provinsi yang laik anak.
“Bicara perlindungan anak, bukan hanya perlindungan di rumah, tetapi juga di sekolah, perlindungan terhadap akses air dan sanitasi,” kata Bambang.
Untuk itu, jika Pemerintah Provinsi Lampung sudah berkomitmen dalam pencanangan sebagai provinsi laik anak, maka sanitasi pun harus menjadi perhatian. “Jika tidak diperhatikan (di sekolah), bagaimana disebut laik anak,” kata dia. [Andi Apriyadi]